Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 07 Desember 2021 | 16:32 WIB
Ilustrasi - Pedagang sembako merapihkan minyak goreng kemasan di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten. Jumat (29/10). [Suara.com/ Hilal Rauda Fiqry]

SuaraBali.id - Harga minyak goreng di beberapa pasar tradisional di Badung, Bali mengalami peningkatan. Harganya rata-rata kini naik sebesar Rp2.000 sampai Rp3.000 per liternya.

Para pedagang sembako tidak mengetahui pasti penyebab terjadinya kenaikan harga tersebut.

"Sekarang ini semua merk minyak goreng ukuran satu liter mengalami kenaikan. Per hari ini misalnya menjadi Rp20.000  per liter dari yang sebelumnya Rp17.000 per liter untuk salah satu merek minyak goreng," jelas salah satu pedagang Ibu Sri di unit pasar Desa Kapal, Badung, Selasa (7/12/2021) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Kenaikan terjadi kurang lebih terjadi sebulan lalu dan menurutnya belum diketahuinya secara pasti apa penyebab adanya kenaikan harga minyak goreng tersebut.

"Saya tidak mengetahui pasti apa penyebabnya karena dibilang naik ya naik saja harganya," cetusnya.

Selanjutnya salah satu pedang di pasar tradisional Sempidi, Badung, Ibu Yunita juga menyampaikan hal senada. Ia mengakui ada kenaikan harga minyak goreng dari sebelumnya dengan kisaran harga dari Rp2.000 sampai Rp 3.000 per liter.

"Kenaikan ini saya rasakan bertahap demi bertahap," ucapnya.

Dengan kondisi tersebut tentu sedikit tidaknya berdampak pada penjualan mengalami sedikit penurunan.

"Ya sulit sih menjualnya apa lagi dalam kondisi saat ini. Jadi terpaksa belinya mahal, ya menjualnya mahal juga jadinya," pungkasnya.

Load More