SuaraBali.id - Seluruh masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di berbagai sektor karena ketidakpastian global akibat krisis pandemi COVID-19 masih tinggi. Hal ini dikemukakan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada webinar HUT Ke-64 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa (7/12/2021).
"Kita harus tetap waspada karena tingkat ketidakpastian global masih cukup tinggi," katanya.
Ditengah situasi yang tak pasti ini, Wapres juga mengajak masyarakat untuk terus membangun kemandirian bangsa di tengah persiapan menuju era pascapandemi COVID-19.
"Selanjutnya, kita juga ingin membangun kemandirian dan ketangguhan bangsa seraya memasuki era pascapandemi," katanya.
Kemandirian bangsa yang harus ditingkatkan tersebut, lanjut Wapres, mencakup di berbagai sektor, seperti ekonomi, sosial, budaya, serta perubahan iklim dan lingkungan.
"Termasuk juga berperan aktif dalam kepemimpinan global seperti presidensi Indonesia di G20 selama 1 tahun ke depan," katanya.
Wapres juga meminta seluruh akuntan Indonesia untuk berperan nyata dalam membangun kemandirian dan ketangguhan bangsa dengan membangun standar kerja yang adaptif dan relevan dengan perkembangan zaman.
"Penguasaan teknologi digital bukan lagi pilihan, melainkan prasyarat bagi seorang akuntan profesional," katanya.
Profesionalisme seorang akuntan akan teruji ketika menghadapi realitas dan berbagai persoalan di lapangan sehingga orientasi dan tata kelola menjadi kunci membangun sikap profesional.
Selain itu, Wapres juga mengimbau seluruh akuntan untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mereka, baik dalam kompetensi, pengalaman, maupun integritas, sehingga kepercayaan publik terhadap akuntan menjadi solid.
Wapres juga mendorong IAI untuk berkontribusi dan berperan lebih besar pada pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di berbagai daerah.
"Saya minta agar IAI dan seluruh anggotanya dapat lebih menaruh perhatian pada sisi yang menyentuh publik secara langsung, seperti pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, serta pengembangan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," kata Wapres. (ANTARA)
Berita Terkait
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun