SuaraBali.id - Sejumlah pantai di Badung Selatan Bali, termasuk Pantai Kuta diserbu sampah yang terbawa arus laut. Sampah didominasi batang kayu dan plastik.
Kondisi ini terjadi sejak Sabtu malam, akibat dari pasangnya air laut dan hujan deras. Pantai-pantai yang terdampak mulai dari Kuta, Seminyak sampai Legian.
"Kondisi pantai parah banget. Awalnya itu Sabtu malam sekitar jam 10 airnya naik dan bawah sampah banyak banget. Terus kemarin hujan lebat sampai tadi pagi itu nambah lagi," kata Koordinator Unit Reaksi Cepat DLHK Badung, Gede Dwipayana kepada wartawan, Senin (6/12/2021).
Ia mengatakan cuaca buruk membuat penanganan sampah terganggu. Padahal batang-batang kayu dan sampah plastik banyak tersebat di pantai.
Baca Juga: TPST Samtaku Jimbaran Wujud Tanggung Jawab Produsen Pada Kemasannya
"Alat susah bergerak dibawa karena cuaca tidak mendukung," katanyaa.
Sementara ini sampah yang terkumpul di Kuta mencapai 30 ton, Legian 15 ton dan Seminyak 20 ton. Untuk membersihkan sampah ini dikerahkan tenaga dari URC 15 orang ditambah operator sekitar 20 orang.
"Rencana tadi kita turunkan sekitar 400 tenaga penyapuan kita sebar di Pantai Seminyak Legian Kuta tapi terkendal hujan lebat banget dan angin kencang tepaksa kita tunda dan besok kita turunkan semua tim," ucapnya.
Saat ini sampah-sampah masih dikumpulkan di satu tempat sebelum diangkut ke TPA Suwung. Adapun material sampah didominasi batang kayu.
"Plastik sedikit ranting sama kayu dominan," imbuhnya.
Baca Juga: Kepulauan Seribu Darurat Sampah, Butuh Penguatan Wisata Ramah Lingkungan
Ia memprediksi kondisi ini akan terjadi hingga Januari 2022 mendatang. Sampah yang terbawa arus ini merupakan kejadian tahunan yang selalu terjadi di selatan Badung.
Kontributor : Imam Rosidin
Berita Terkait
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
-
Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya