SuaraBali.id - Penutupan jalur di Baypass Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali akan dilakukan mulai esok senin, 6 Desember hingga 9 Desember. Penutupan dimulai pukul 22.00 WITA.
Seperti diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com, hal ini dilakukan karena adanya rencana perbaikan talang air menuju subak Aseman I oleh Dinas PUPRPKP Tabanan. Adapun penutupan jalan bisa berlangsung 2-3 jam tiap harinya.
Selama penutupan tersebut, tidak disiapkan jalur alternatif, lantaran kondisi wilayah Kecamatan Seltim yang sempit dan minim penerangan jalan. Pihak kepolisian, Satlantas Polres Tabanan bersama dengan Polsek Selemadeg Timur sudah menyebar pengumuman sejak dini untuk mencegah protesnya pengendara.
Baik melalui media sosial, termasuk mengkomunikasikan dengan pengusaha angkutan antar propinsi agar disebarkan via grup. Serta koordinasi dengan kepolisian di wilayah Gilimanuk.
"Kami khusus di jalur Selemadeg Timur tidak mengalihkan arus lalulintas. Mengingat jalur alternatif di Selemadeg Timur kondisinya sempit tidak aman untuk kendaraan besar. Disamping itu jalur alternatif kami kondisinya berbahaya dimusim hujan karena jembatan sebagian besar tak ada penyangga,” ujar Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, Jumat (3/12/2021).
Diimbau kepada pengguna jalan jika akan melewati jalur di atas Pukul 22.00 WITA, untuk mencari kantong parkir sementara. Sebab pengerjaan proyek dari Dinas PUPRPKP Tabanan ini akan berlangsung selama 2-3 jam.
“Atas koordinasi dengan tim pengerjaan dalam sehari itu perlukan waktu 2-3 jam, artinya tidak sampai pagi,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut AKP Ni Luh Komang Sri Subakti pun tak memungkiri meksipun penutupan akan berlangsung selama 2-3 jam dipastikan menimbulkan kemacetan.
“Memang nanti ada kemacetan, namun kami imbau kepada pengendara untuk maklum. Kalau pun tak mau menunggu lama bisa mencari jalur alternative ke arah Singaraja dan mencari kantong parkir sementara,” tegasnya.
Baca Juga: Pintu Masuk Sudah Dijaga Ketat, Kadiskes Sebut Omicron Belum Terdeteksi di Bali
Hanya saja diakui AKP Ni Luh Komang Subakti, selama pengerjaan proyek kemungkinan akan ada jalur buka tutup. Namun ini menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran