Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 Desember 2021 | 17:02 WIB
Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (17/12/2020). (Suara.com/Silfa)

SuaraBali.id - Untuk mencegah masuknya Covid-19 varian baru Omicron, maka jalur keluar dan masuk Bali diperketat terutama selama pelaksanaan KTT G20 mendatang. Hal ini dikatakan oleh kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.

Menurutnya presiden sudah menekankan. Sehingga Polri bertugas mengawasi dan memperketat seluruh pintu masuk Bali. Baik di Bandara, Pelabuhan dan darat. Dikatakan pula bahwa pengetatan tersebut dilakukan serangkaian dengan pelaksanaan KTT G20 pada 2022 mendatang.

"Jangan sampai masuk ke Indonesia varian Omicron tersebut. Dari hasil riset yang disampaikan presiden tadi bahwa varian itu bisa dikatakan menyerang 80 persen orang-orang yang belum tervaksin. Kemudian 60 persen yang rentan terserang varian itu dengan usianya di bawah lima tahun, dan yang ketiga rentan meninggal dunia akibat virus tersebut yang usianya di atas 50 tahun," katanya dalam konferensi pers di Apel Kasatwil Polri tahun 2021, yang berlangsung di The Apurva Kempinski Hotel, Nusa Dua Bali, Jumat (3/12/2021).

Ditegaskannya pula bahwa ini adalah situasi yang perlu untuk diwaspadai dan protokol kesehatan merupakan hal mutlak yang dilakukan. Selain itu, percepatan vaksinasi seluruh provinsi diharapkan mencapai target 70 persen, khususnya vaksinasi sasaran lansia karena dianggap paling rentan dibandingkan rentan usia lainnya.

Pengetatan juga berlaku tidak hanya bagi WNI tetapi juga WNA yang akan memasuki wilayah Indonesia juga masuk dalam pengawasan satgas pusat. Untuk itu, dia menegaskan pintu-pintu masuk udara, darat dan laut tetap menjadi titik fokus pengamanan.

Sebelumnya, dalam arahan Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Apel Kasatwil Polri tahun 2021 mengatakan agar seluruh masyarakat berhati-hati menghadapi varian terbaru Omicron.

Dalam arahannya, presiden juga mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi karena varian omicron ini memiliki kekuatan lima kali lebih cepat dibandingkan varian biasa. (ANTARA)

Load More