SuaraBali.id - Hari ini Jumat (3/12/2021) Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo masih berada di Bali untuk meninjau sejumlah fasilitas dan infrastruktur yang rencananya akan digunakan pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nanti.
Acara kunjungan Presiden Joko Widodo di Bali membutuhkan pengamana ketat dari aparat, terutama TNI. Untuk itu Komandan Korem 163/WSA Brigjen TNI Husein Sagaf menegaskan kepada seluruh prajurit agar tidak lengah dan meningkatkan kepekaan selama pengamanan kunjungan kerja di Bali.
Danrem meminta selama kunjungan kerja presiden di Bali, para prajurit yang bertugas harus memahami dan kuasai Prosedur Tetap Pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.
"Jangan lengah dan tingkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengganggu pelaksanaan pengamanan," tegas Danrem dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis (2/12/2021).
Tak hanya itu para prajurit juga diminta wajib menegakkan disiplin dan pahami rantai komando agar tugas pengamanan dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu Danrem juga menegaskan jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal dengan seluruh unsur yang terkait,utamakan faktor keamanan dan jalankan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dan terapkan 3M.
"Selama pengamanan ini kita akan selalu berhubungan dengan masyarakat, untuk itu jaga komunikasi dengan masyarakat karena TNI kuat bersama rakyat. Semua pedoman juga harus dipahami agar kegiatan dapat berjalan tertib, aman dan lancar sampai selesai," katanya.
Kunjungan Presiden RI dan rombongan ke Provinsi Bali dinilai merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada kami. Sehingga menurut Danrem meminta semuanya harus menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan tersebut.
“Berbuat maksimal agar rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar," katanya.
Selain itu, Danrem mengingatkan kepada seluruh prajurit agar tetap melakukan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan sehingga tidak terjadi hambatan sekecil apapun dan manakala terjadi hambatan dapat segera diatasi, melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Viral Prajurit TNI Makan Mie Beralaskan Kardus Bekas Disela-sela Penyelamatan Korban Banjir Sumatra
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Profil Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Ditunjuk Jadi Satgas Percepatan Perbaikan Sumatera
-
Evaluasi Bantuan Dilempar dari Heli, Panglima TNI Ubah Strategi Pakai Box CDS dan Payung Udara
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali