Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 03 Desember 2021 | 09:38 WIB
Cuaca buruk di Pelabuhan Gilimanuk Bali, Kamis (2/12/2021). [Foto ; Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Akibat cuaca buruk di Selat Bali, penyebrangan Gilimanuk-Ketapang, pelabuhan sempat menghentikan aktivitasnya selama satu jam pada kamis (2/12/2021). Adanya kabut tebal di selat Bali menyebabkan jarang pandang awak kapal terbatas.

Kondisi demikian bisa membahayakan pelayaran terutama kapal-kapal yang melayani penyebrangan lintas Jawa-Bali. Bila tidak dihentikan sementara bisa mengakibatkan kecelakaan antar kapal, salah arah bahkan hanyut karena kandas.

"Operasional kapal di selat Bali dihentikan karena cuaca buruk dan jarak pandang terbatas akibat kabut," ujar Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Adanya kondisi yang membahayakan keselamatan pelayaran ini membuat Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB memutuskan untuk menghentikan sementara operasional kapal. Penutupan penyebrangan itu dimulai pukul 15.26 WITA.

Karena saat penyebrangan ditutup penguna jasa penyebrangan tidak padat sehingga tidak terjadi antrian panjang kendaraan. Hanya ada antrian kendaraan sedikit di parkir siap muat.

Setelah hampir satu jam penyebrangan ditutup, cuaca mulai membaik dan pukul 16.20 WITA dibuka kembali. Kapal yang sebelumnya mengapung maupun sandar di dermaga kemudian melanjutkan pelayaran.

"Mengingat  cuaca sudah bersahabat dan jarak pandang sudah membaik, maka kapal yang melayani penyebrangan lintas Gilimanuk - Ketapang bisa kembali beroprasi," jelasnya.

Load More