SuaraBali.id - Hotel-hotel di Kota Mataram tengah mempersiapkan diri menyambut MotoGP. Berbagai fasilitas mulai ditawarkan guna menarik tamu untuk menginap.
Namun ternyata berdasarkan hasil evaluasi pasca event World Superbike (WSBK), hotel-hotel kelas melati atau non-bintang ternyata belum banyak diminati pengunjung atau penonton WSBK. Hal ini menjadi perhatian serius Dinas Pariwisata Kota Mataram.
“Berdasarkan hasil evaluasi kemarin setelah WSBK, ternyata hotel-hotel kelas melati masih banyak yang belum terisi, hanya sekitar 20-30 persen yang dipakai,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, Kamis (2/12/2021).
Dalam rangka menyambut MotoGP, kata Denny, hotel-hotel kelas melati inilah yang akan menjadi prioritas. Hal ini agar peningkatan okupansi tidak hanya dirasakan oleh hotel-hotel ternama.
“Hotel non bintang atau kelas melati dan homestay masih banyak yang kosong, ini yang akan kita genjot untuk MotoGP,” sambungnya kepada awak media.
Kenyataan ini memang berbanding terbalik dengan hotel-hotel berbintang. Untuk kelas ini, hampir terisi 100% untuk WSBK kemarin.
“Hotel bintang 3 ke atas terisi 100 persen,” katanya.
Total terdapat 4077 kamar hotel yang ada di Kota Mataram. Sekitar 1177 kamar masih digunakan untuk penanganan Covid-19.
“Yang masih bisa beroperasi 2300-an kamar, ini yang akan kita siapkan untuk menyambut motoGp,” tukasnya.
Ia menambhakan bahwa hotel-hotel semua kelas di Mataram sudah hampir siap untuk ditempati. Baik dari segi pelayanan maupun konsep yang diberikan.
“InsyaAllah sudah siap, kamar-kamar kita sudah siap. Hotel-hotel kita sudah bagus, fasilitasnya sudah bagus,” tutupnya saat ditemui di Kantor Walikota Mataram.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Tag
Berita Terkait
-
PSIM Yogyakarta Dapat Kabar Baik, Donny Warmerdam Segera Comeback Pascacedera
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Jeda BRI Super League, PSIM Yogyakarta Liburkan Aktivitas Seminggu
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran