SuaraBali.id - Sejumlah daerah di Indonesia sudah menetapkan rencana PPKM Level 3 di daerahnya masing-masing saat libur natal dan tahun baru. Penerapan ini bertujuan untuk mengantisipasi penularan covid-19 terutama karena munculnya varian baru Omicron dari Afrika Tengah.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah mengatakan belum menyiapkan aturan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Lombok Tengah selama libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini karena masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Pusat.
"Kita akan bahas dulu bersama Tim Satgas COVID-19 dengan kondisi Lombok Tengah yang saat ini telah level 1," kata dia di Praya, Kamis (2/12/2021).
Menurutnya pemerintah daerah pada prinsip tetap mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 pada Natal dan tahun baru.
Baca Juga: Dikira Suara Sapi Disembelih, Ternyata Pria Ini Tewas Tergores Gerinda di Leher
"Kita masih menunggu regulasinya, kalau diperintahkan menerapkan PPKM level 3, pasti kita akan berlakukan dan semua destinasi akan ditutup sesuai arahan dari pemerintah pusat," katanya.
Kondisi kasus COVID-19 di Lombok Tengah saat ini cukup landai, namun pemerintah daerah tetap mendorong masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan pakai masker dan jaga jarak.
"Penerapan protokol kesehatan ketat itu wajib, jangan sampai ada klaster COVID Nataru nantinya," katanya.
Pemerintah Daerah bersama TNI dan Polri ke depannya akan terus melakukan pengawasan pada liburan Natal dan Tahun Baru, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Lombok Tengah.
"Penutupan tempat wisata akan kita rapatkan dulu, jangan sampai kita berbeda dengan kebijakan Pemerintah pusat," katanya.
Baca Juga: IPM NTB Peringkat 29 Seluruh Indonesia, Disebut Melambat Karena Pandemi
Wabup juga mengatakan, capaian vaksinasi di Lombok Tengah saat ini telah mencapai target yakni dosis pertama 80 persen dan dosis kedua 55 persen.
Berita Terkait
-
Eks Bupati Lombok Tengah Laporkan Perempuan yang Diduga Merusak Mobil
-
Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat di Nataru Dianggap 'Akal-akalan', Penumpang Sebut Sama Saja
-
Pertumbuhan Trafik Broadband Telkomsel Naik 17,95 Persen Sepanjang Nataru 2025
-
Smartfren Catatkan 3 Kota Ini Alami Peningkatan Trafik Data Tertinggi Sepanjang Nataru 2025
-
Jangan Abaikan! 8 Ritual Wajib Pasca Mudik Nataru untuk Motor Kesayangan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari
-
Dengan Pendanaan BRI, Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Berkembang dan Laris
-
Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook