Alumni SMAN 1 Denpasar tahun 1986 itu menuturkan, pernah meladeni dua Wakil Presiden yakni Boediono yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014 dan Jusuf Kalla yang mendampingi Presiden Joko Widodo pada tahun 2014-2019.
Pada tahun 2016-2019 juga pernah menjabat Kepala Rumah Sakit Tingkat II Pelamonia, Makassar. Selanjutnya pada awal tahun 2020, saat pandemi Covid-19 merajalela, dia bertugas di kampung halaman, Bali menjadi Kepala Kesehatan Kodam IX/ Udayana dengan wilayah kekuasaan Bali, NTT dan NTB.
Pindahnya Mardika ke Kodam Udayana itu bersamaan dengan pindahnya Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, MSc. yang kemudian menjabat Pangdam IX/ Udayana.
Jabatan Kakesdam diemban Mardika penuh dengan sukacita hingga jelang akhir masa tugasnya. Loyalitasnya terhadap pimpinan dan satuan tak usah diragukan lagi. Dia bukan tipe pejabat yang gemar di balik meja kantor dan main tunjuk.
Dia adalah orang lapangan. Saat sejumlah pejabat bungkam soal fakta Covid-19, dia justru berani bicara tentang data dan fakta seputaran Covid-19 di Bali.
Hal itu membuat fotonya kerap muncul di halaman depan koran, dan situs online. Dedikasi yang tinggi kepada negeri membuatnya ingin berbuat optimal dalam menangani pandemi.
Dia juga berhasil menjadikan Kesdam IX/ Udayana sebagai corps kesehatan pertama di Indonesia yang mencanangkan vaksinasi untuk kalangan anak usia 12 tahun sampai 17 tahun.
Selain itu ia juga menggerakan pasukan untuk menggelar layanan vaksinasi di tempat umum. Bukan saja urusan kesehatan, sesekali dia juga memimpin Kesdam IX/ Udayana untuk membagikan sembako untuk warga kurang mampu.
Ia pun hadir dalam setiap tahap penanganan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah dalam menangani pandemi di Bali. Soal loyalitas, dia tak usah diragukan lagi.
dr Made Mardika disebut kolonel paling setia dan dekat mendampingi Pangdam Mayjen Maruli dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Mulai dari rapat virtual hingga petang dan turun ke lapangan untuk mengawasi vaksinasi.
Berita Terkait
-
Tabanan Berpeluang Jadi KaTa Kreatif, Menparekraf Dorong Ikuti Program Uji Petik
-
Mobil Hitam Melaju di Jalanan Bikin Salah Fokus, Ada BH Nyangkut di Pintu
-
1.500 Pengunjung Padati DTW Jatiluwih, Cuan Datang Saat World Water Forum 2024
-
Dapat Pengakuan UNESCO, Subak Desa Bengkel Jadi Percontohan Penerapan Ekohidrologi
-
Nasib Tragis Turis Amerika di Bali, Terkubur Saat Sedang Tidur Lelap
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Lebaran di Bali: Gilimanuk Sempat Tutup, Penumpang Melonjak, Ini Kata ASDP
-
Gianyar, Bangli, Tabanan Diserbu Wisatawan Saat Libur Lebaran 2025
-
Idul Fitri Terindah Luna Maya, Setelah Berlebaran Bersama di Bali Lalu Dilamar Maxime di Jepang
-
Mudik dari Bali Sempat Terjebak Macet Tapi Komunikasi Lancar Bebas Hambatan
-
Kronologi Warga Terkena Ledakan Petasan 8 Kilogram, Diotak-atik Langsung Terpental