SuaraBali.id - Makanan Fungsional dikenal akan manfaatnya dalam mengoptimalkan kesehatan tubuh dan menurunkan risiko terserang penyakit. Konsep makanan fungsional berasal dari Jepang pada tahun 1980an untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di sana secara keseluruhan.
Makanan fungsional merupakan makanan yang menawarkan manfaat kesehatan yang melebihi nilai gizi yang dikandungnya. Beberapa jenis makanan tersebut mengandung tambahan lain yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan.
Beberapa makanan fungsional dihasilkan disekitar bahan tertentu, seperti makanan yang mengandung probiotik, prebiotik, atau stanol dan sterol tumbuhan. Meski memberikan manfaat dalam kesehatan, namun makanan fungsional tidak boleh dijadikan sebagai alternatif.
Perlu diketahui, makanan fungsional merupakan bahan makanan utuh alami kaya akan nutrisi penting, seperti mineral, antioksidan dan lemak yang menyehatkan.
Nah, untuk lebih jelasnya tentang makanan fungsional, simak ulasan berikut ini.
1. Manfaat
Makanan fungsional terkenal dengan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan. Diantaranya mencegah kekurangan nutrisi, melindungi diri dari penyakit, dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan anak.
Masyarakt juga perlu tahu, bahwa makanan fungsional bukanlah obat mujarab untuk mengatasi kebiasaan kesehatan yang buruk. Diperlukan hidup yang baik, seperti olahraga teratur, tidka merokok, mengurangi stress, dan melakukan hal postif.
2. Kategori Makanan Fungsional
Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, makanan fungsional umumnya dipisahkan menjadi dua kategori, yakni konvensional dan dimodifikasi. Makanan fungsional konvensional merupakan bahan makanan alami yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, antioksidan dan lemak yang menyehatkan jantung.
Sedangkan makanan fungsional yang dimodifikasi berarti makanan yang telah diperkaya bahan tambahan, seperti vitamin, mineral, probiotik atau serat untuk meningkatkan manfaat kesehatan makanan.
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Tanaman Melati, dari Atasi Demam hingga Batuk!
3. Contoh Makanan Fungsional Konvensional dan Modifikasi
Untuk makanan fungsional konvensional diantaranya:
Buah-buahan : beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang.
Sayuran : brokoli, kembang kol, kangkung ,bayam.
Kacang-kacangan : almond, mete, pistachio.
Legum : Buncis, kacang hitam, lentil.
Biji-bijian utuh : gandum, soba, beras merah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile