SuaraBali.id - Lomba layang-layang Kite Festival di pesisir Desa Pengambengan diadakan oleh YDT (Yakin Dan Tekun Kite Team) di Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya, Negara, Jembrana, Bali.
Ketua Panitia Agung Kade Suarnyana mengatakan, tujuan kegiatan di masa pandemi ini untuk tetap menggairahkan kreasi terutama dari bentuk dan konfigurasi layangan, namun tetap mematuhi prokes ketat bagi para peserta.
Ide yang dirintis kelompok YDT, harapannya untuk mengenalkan laut di pesisir Desa Pengambengan sebagai obyek wisata yang perlu dikembangkan.
"Dengan tujuan mengenalkan Kabupaten Jembrana justru wisata pesisir yang justru anginnya bangus digunakan acara festival layangan. Kreasi layanan terdiri dari berbagai jenis model celepuk motif, bebean plastik, celepuk airbrush, buntut plastik, bebean big size, bebean remaja dan janggan dewasa. Bahan kain dan plastik bermotif kreasi Bali," ujar Agung seperti diwartakan beritabali.com.
Ia juga menambahkan, pengembangan tempat wisata ini justru segera dilirik pemerintah daerah untuk dijadikan sarana wisata dan kreasi bagi para pecinta layangan. Meski dari sisi pembiayaandan hadiah tropi serta uang pembinaan terbilang kecil, kegiatan ini tak menyurutkan para peserta yang juga diramaikan peserta di luar dari Jembrana, ada yang dari Tabanan, Denpasar dan ada pula yang dari kabupaten Gianyar.
Kegiatan ini mengambil tema Temu Kangen bagi pecinta layangan terutama di Kabupaten Jembrana sebagai penyelenggara.
"Butuh dukungan secara program untuk kegiatan festival layang-layang ini dengan penuh harapan, dengan kondisi lokasi yang masih banyak sampah. Panitia bersama peserta lomba juga melakukan baksos bersihkan sampah yang menumpuk. Padahal lokasi ini justru sangat menarik selain wisata dan kreasi perlu dipermak juga wisata kuliner khas pesisir," pungkas Agung.
Sementara itu, salah satu peserta, Yuda Nata dari Desa Perean Baturuti Kabupaten Tabanan, mengatakan sangat bangga bisa hadir di Kabupaten Jembrana sebagai peserta lomba dan harapan Pandemi di Bali segera berakhir dengan harapan dibukanya obyek wisata dengan prokes sesuai aturan pemerintah.
Berita Terkait
-
Dari Safari ke Laut: Nikmati Dua Wajah Indah Bali dalam Satu Perjalanan
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BRI Siapkan Dana Rp21 Triliun selama Periode 25 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026
-
BRI Masuk 114 Bank Terbesar di Dunia, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp700 Triliun pada 2022
-
5 Tempat Wisata Sekaligus Bikin Anak Pintar di Bali
-
7 Penginapan Unik di Bali Bikin Liburan Akhir Tahunmu Makin Nyentrik!
-
Waspada! 4 Tips Anti-Ketipu Saat Sewa Motor Murah di Bali