SuaraBali.id - Sebelum terjadinya kebakaran di Karma Kandara Private Beach, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Sabtu (13/11/2021) malam, di sore hari keluarga artis Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag menikmati matahari terbenam (sunset) di pantainya.
Hal ini diungkapkannya melalui akun Instagram @inijedar hari ini, Minggu (14/11/2021). Pada unggahanya Jedar mengungkapkan kesedihan dan berharap tempat tersebut segera direnovasi.
“Sedih sekali sorenya kita masih menikmati sunset di pantai @karma.kandara.bali terus malamnya kebakaran. Semoga bisa cepat renovasi pantai kesayangan aku,” tulisnya di Instagram.
Jessica Iskandar pun mengunggah momen-momen terakhirnya di Karma Kandara bersama Vincent Veerhag dan keluarganya.
Tak hanya Jessica Iskandar, Jennifer Bachdim juga sempat menikmati keindahan Karma Kandara bersama keluarga beberapa jam sebelum kebakaran terjadi. Terlihat dalam instastory-nya ia dan keluarga menaiki hilltram semacam lift yang digunakan turun perbukitan untuk mengakses beach club tersebut.
Jennifer Bachdim juga mengunggah keindahan sunset di pantainya.
Terbakar Malam Hari
Seperti diketaui bangunan di Karma Kandara Private Beach di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali terbakar habis. Hal itu juga menyisakan sebuah kesimpulan bahwa sebenarnya lokasi tersebut tak aman bila dijadikan bangunan restoran dan beach club.
Hal ini karena akses lokasi yang sulit dan tak ada hydrant yang digunakan untuk memadamkan api. Pernyataan ini dikemukakan oleh Danton Damkar Badung, I Komang Guna Arta saat dihubungi setelah terjadinya kebakaran di lokasi wisata private beach tersohor itu.
"Jauh dari akses. Tak ada pompa. Semestinya harus ada untuk dipakai pemadam kebakaran," katanya, Minggu (14/11/2021).
Seperti diketahui Karma Kandara Private Beach di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, mengalami kebakaran, Sabtu (13/11/2021) malam. Akibatnya bangunan ludes dilahap si jago merah dengan kerugian sekitar Rp 500 juta.
Danton Damkar Badung, I Komang Guna Arta mengatakan pihaknya menerima informasi sekitar pukul 23.00 WITA. Kemudian diterjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi.
Sekitar 30 menit kemudian, petugas tiba di sekitar lokasi kejadian. Namun, para petugas kesulitan untuk mencapai lokasi kebakaran.
Hal ini karena Karma Beach berlokasi di dasar tebing dengan akses yang hanya melalui semacam lift (hilltram). Sehingga petugas harus melewati medan sulit untuk mencapai lokasi.
Beach Club itu dibangun sekitar 300 meter dari atas tebing. Aksesnya hanya bisa melalui hilltram yang hanya bisa menampung empat orang penumpang.
"Untuk mencapai lokasi sulit kedalaman 300 meter dari atas tebing. Tebingnya curam. Akses jalannya tak ada,hanya bisa melalui lift maksimal 4 orang yang bisa memakai," katanya.
Setibanya di lokasi, pemadaman hanya bisa dilakukan secara manual. Alat pemadam kebakaran dari mobil pemadam tak bisa digunakan karena lokasinya yang sulit dijangkau.
"Teman-teman turun menggunakan alat seadanya karena armada tak mungkin sampai ke bawah. Akhirnya padam dengan alat seadanya," kata dia.
Butuh lima jam api baru bisa padam. Bangunan terbakar tak tersisa dan ludes dan kerugiannya diperkirakan sekitar Rp500 juta.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sedangkan untuk penyebab kebakaran masih diselidiki.
"Belum diketahui karena penghuni tak ada. Penyebab masih diselidiki," kata dia.
Viral di Media Sosial
Video kebakaran yang terjadi di Karma Kandara Private Beach pun viral di media sosial. Api terlihat berkobar di malam hari dan membakar bangunan tersebut.
Pagi ini beredar video puing-puing bekas kebakaran seluruh bangunan di private beach tersebut. Bekas-bekas kebakaran tampak meghitam di bangunan yang terletak di pinggir pantai tersebut.
Beach club yang tadinya terlihat indah itu pun kini sudah luluh lantak.
Melihat kejadian ini warganet di unggahan akun Instagram @info.ungasan pun berkomentar sedih.
“Baru kemarin sore Jedar fam n bachdim family nongkrong di sana,” ujar seorang warganet .
“stay strong #karmabeachbali,” ujar warganet lain.
“uda kelamaan neh, waktunya desain baru,” tandas warganet lain.
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Don Verhaag Hampir Tenggelam, Vincent Verhaag Berusaha Tenang Agar Anak Tak Trauma
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru