SuaraBali.id - Kalimantan merupakan pulau yang berada di atas bagian tengah Indonesia. Daerah ini punya makanan khas Kalimantan yang beragam dan enak semua. Simak ulasan makanan khas Kalimantan di artikel ini.
Pulau ini adalah pulau terbesar di Indonesia. Pulau Kalimantan memiliki julukan “Pulau Seribu Sungai” karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Dalam artian luas, seluruh Pulau Kalimantan disebut dengan Borneo.
Pulau Kalimantan terdiri dari beberapa provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara. Kota terbesar di pulau ini adalah Kota Samarinda. Penduduk Kalimantan banyak yang beretnis Dayak, Tionghoa, Melayu, Kadazan, Banjar, Jawa.
Pulau Kalimantan menjadi salah satu pulau yang memiliki sejarah dan warisan leluhur yang kaya. Banyak kerajaan-kerajaan yang berdiri di pulau ini. Salah satu warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah pakaian adat, rumah adat, ritual tertentu, dan makanan khas Pulau Kalimantan.
Makanan khas Kalimantan yang kerap didengar adalah Soto Banjar, Patin Baubar, Ketupat Kandangan, dan lain sebagainya. Makanan-makanan tersebut dibuat dengan istimewa. Keistimewaan makanan khas Kalimantan adalah dari bumbu rempahnya.
Sebagai pecinta kuliner, tentunya menjadi sebuah kewajiban untuk mencicipi makanan khas Kalimantan. Oleh karena itu, berikut penjelasan lebih lanjut terkait dengan makanan khas Kalimantan.
1. Bingka
Bingka merupakan makanan khas Kalimantan yang berasal dari Kalimantan Selatan. Bingka memiliki rasa manis, dan teksturnya pun lembut. Bingka kerap disajikan pada acara besar seperti pernikahan dan sebagainya. Bingka terbuat dari tepung terigu, santan, telur, garam.
2. Ketupat Kandangan
Baca Juga: Nekat Menempuh Jalur Tikus Perbatasan Kalimantan Barat, Demi Bertemu Keluarga
Ketupat Kandangan merupakan makanan khas Kalimantan, khususnya berasal dari Kalimantan Selatan. Ketupat kuah ini disajikan dengan kuah bersantan, telur, dan ikan sebagai lauk. Rasa ketupat ini adalah manis, gurih.
3. Mandai Kalimantan
Mandai merupakan makanan khas Kalimantan yang mirip dengan Yogyakarta. Perbedaannya terletak pada bahan dasarnya yakni cempedak. Sedangkan gudeg berbahan dasar nangka. Cempedak ini kemudian diawetkan selama beberapa hari menggunakan garam. Setelah itu, cempedak dicampur dengan rempah-rempah khas Kalimantan.
Gangang Humbut adalah makanan Kalimantan yang menggunakan nyiur atau inti pohon kelapa. Gangang humbut disajikan dengan kuah pedas, asin, gurih kemudian ditambah dengan bawang putih dan cabe.
5. Iwak Pakasam
Tag
Berita Terkait
-
Perusahaan Italia Temukan Gas Cadangan Besar di Kaltim, Indonesia Punya Hak Kecil?
-
Tayang di JAFF 2025, Film 'Kuyank' Kisahkan Horor Legendaris dengan Sentuhan Budaya Asli Kalimantan
-
Unit Propylene Recovery Pertamina Balikpapan Resmi Memasuki Tahap Uji Coba
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu