SuaraBali.id - Makanan khas Jawa Tengah berikut ini mungkin sudah banyak dikenal dan telah banyak dijual di luar pulau Jawa Tengah. Namun tak banyak orang yang tahu secara spesifik dari daerah manakah makanan tersebut berasal.
Berikut ini merupakan beberapa makanan khas Jawa Tengah dan asal daerah dari makanan tersebut
1. Nasi Gandul
Nasi Gandul atau masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Sego Gandul merupakan makanan khas dari Pati, Jawa Tengah.
Sajian ini terdiri dari nasi putih yang dilengkapi dengan lauk berupa empal atau daging sapi bumbu bacem kemudian diguyur dengan kuah bercita rasa dengan bumbu rempah di atas nasinya langsung. Bisa terbayang kan betapa nikmatnya nasi Gandul, apalagi disantap ketika masih hangat.
Kemudian untuk penyajiannya, nasi Gandul di letakkan di atas alas daun pisang di atas piring keramik. Dikutip dari laman Kebudayaan Kemendikbud, Sego Gandul atau nasi Gandul awal mulanya di populerkan oleh seorang warga bernama pak Meled, dari Desa Gajahmati pada tahun 1955.
2. Garang Asem
Garang asem berbahan dasar daging ayam yang disertai bumbu rempah-rempah, dengan rasa asam yang mendominasi.
Selain asam Garang Asem juga memiliki cita rasa yang pedas. Hal inilah yang menjadikan nama makanan khas Grobogan ini menjadi Garang Asem. Garang Asem biasanya disajikan di atas daun pisang.
Baca Juga: Buruh di Jawa Tengah Minta UMK 2022 Naik, Segini Besarannya
Meskipun makanan ini adalah khas Jawa Tengah, di daerah lain seperti Pekalongan, garang asem tidak lagi disajikan menggunakan daun pisah tetapi langsung di atas piring saja.
Makanan khas daerah Jawa Tengah selanjutnya adalah nasi Grombyang. Nasi Grombyang, merupakan sejenis nasi campur yang menjadi makanan khas daerah Pemalang.
Sama dengan kebanyakan nama makanan yang tercipta, nasi Grombyang juga berasal dari cara penyajiannya dimana antara isi dan kuahnya sehingga kelihatan bergoyang-goyang. Nasi Grombyang menggunakan daging kerbau yang empuk dan lembut sebagai bahan utamanya.
Dalam seporsi nasi Grombyang terdiri dari nasi putih, potongan daging, irisan daun bawang, serta berbagai bumbu rempah yang menyatu pada kuah kaldunya. Potongan daging yang digunakan dalam nasi Grombyang dapat berupa daging kerbau, daging sapi, atau juga daging ayam yang sudah diiris tipis-tipis. Nasi Grombyang biasanya juga dilengkapi dengan sate, namun berbeda dengan sate pada umumnya yang cara memasaknya dengan dibakar, sate pada nasi Grombyong hanya diungkep dan kemudian ditusuk dibalut dengan bumbu sate pada umumnya.
4. Mie Ongklok
Tag
Berita Terkait
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
-
Potret Ratu Maxima Saat Menyapa Pekerja Garmen di Sragen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran