SuaraBali.id - Tim tangkap buron Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menangkap buron bernama Nana Juhariah (28), di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021). Nana Juhariah merupakan terpidana kasus narkotika dan pencucian uang.
Kasipenkum Kejati Bali A Luga Harlianto mengatakan butuh waktu enam tahun untuk menangkap buronan tersebut. Ia menyebut kesulitan melacak Nana karena sering berpindah-pindah kota di Jawa.
"Melacak keberadaannya karena setelah putusan bebas langsung kita juga mendeteksi di Jakarta, dideteksi di alamat lainnya sempat berpindah-pindah," kata Luga saat ditanya apa kesulitan melacak Nana, di Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar, Kerobokan, Badung, Bali, Sabtu malam.
Luga mengatakan Nana merupakan terpidana perkara narkotika dan pencucian uang pada 2014 silam. Ia saat itu divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar.
Jaksa Penuntut Umum lantas mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Di tingkat kasasi, MA dinyatakan bersalah sesuai putusan Mahkamah Agung Nomor 1863.K/PID/Sus/2014 tanggal 3 Juni 2015.
"MA Menyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana narkotika dan pencucian uang," kata dia.
Nana dinyatakan melanggar pasal 131 UU Nomor 35 Tahun 2009. Ma menjatuhkan pidana dengan pidana penjara selama 3 tahun dengan denda sebesar 500 juta rupiah subsider 4 bulan kurungan penjara.
Setelah itu, Nana tak diketahui keberadaannya. Ia berpindah-pindah tempat mulai Surabaya, Jakarta, dan berbagai kota lainnya di Jawa.
Hingga akhirnya, dalam tiga pekan belakangan, tim Kejati Bali mengendus keberadaannya. Hal tersebut setelah ada informasi dari masyarakat.
Hingga akhirnya, ia ditangkap hari ini di sebuah apartemen di Surabaya pukul 13.30 WIB. Selanjutnya, ia diterbangkan ke Bali dan langsung dijebloskan ke Lapas Perempuan Denpasar di Kerobokan, Badung, Bali.
Untuk diketahui, Nana Juhariah merupakan pengembangan dari perkara atas nama Hendra Kurniawan. Saat ini Hendra menjalani pidana 15 tahun di Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Barang Bukti terkait perkara ini sabu dengan berat bersih 404,7 gram.
Kalapas Perempuan Klas II A Denpasar, Lili mengatakan Nana sudah menjalani tes kesehatan termasuk tes Covid-19. Meski dinyatakan sehat, Nana tetap harus menjalani karantina 14 hari di sel khusus.
"Hari ini kami menerima pidana atas nama Nana yang diputus MK. Berkas lengkap SOP sama tes antigen lengkap," kata dia.
Kontributor : Imam Rosidin
Berita Terkait
-
Beda dari Nagita Slavina, Ashanty Takut Terima Hadiah saat Suami Jadi Pejabat
-
5 Fakta Valhalla Spectaclub Surabaya, Klub Malam Ivan Sugianto Diduga Terlibat Kasus Pencucian Uang
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Profil Jhon LBF: Amuk Ivan Sugianto yang Paksa Anak SMA Menggonggong
-
Daftar 'Dosa' Ivan Sugianto Buka Kotak Pandora Kasus Pencucian Uang
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan