SuaraBali.id - Dua tokoh asal Bali yakni Ida Rsi Putra Manuaba dan Prof Dr I Wayan Dibia akan menerima penghargaan Padma Shrii Award dari Pemerintah India. Penghargaan akan diserahkan langsung oleh Presiden India pada 8 November 2021.
"Awalnya sempat diinfokan pihak kedutaan bahwa saya mendapat Padma Shri dari Pemerintah India lewat telepon saja, namun saya belum berani meyakini kebenarannya. Setelah mendapat surat resmi tertanggal 11 Februari 2021, saya merasa kaget ternyata saya mendapat Padma Shri," ujar budayawan asal Singapadu ini, Kamis (4/11/2021),
Dengan penghargaan ini baginya merupakan suatu tantangan untuk mendedikasikan kemampuan di bidang seni, kalau dilihat kekaryaannya memang sering mengambil lakon cerita Mahabaratha dan Ramayana.
Dibia memperkirakan kiprahnya dalam menjalin karya seni antara dua budaya ini menjadi dasar pertimbangan pemerintah memberi penghargaan seni tertinggi.
"Bagi saya tentu bukan kemenangan pribadi melainkan menjadikan penghargaan ini sekaligus pengakuan kepada seniman Bali," ucapnya.
Guru Besar ISI Denpasar itu berharap seniman di Bali senantiasa merancang karya-karya baru. Sisi positifnya memberikan motivasi dari aktivitas berkesenian bagi seniman di Bali dan untuk mencapai kualitas dalam berkarya.
Sementara itu, Ida Rsi Putra Manuaba mengatakan penghargaan tersebut diberikan dalam merayakan Republic Day 2020. Dimana pemerintah India memberikan penghargaan tertinggi Padma Awards 2020 kepada para tokoh, publik figur, ilmuwan dan individu yang dianggap memberikan kontribusi penting bagi kemajuan India.
Penghargaan tertinggi Padwa Awards ini diserahkan langsung oleh Presiden India, Shri Ram Nath Kovind dibagi menjadi tiga kategori, Padma Vibhushan (for exceptional and distinguished service), Padma Bhusan (distinguished service of higher order), dan Padma Shri (distinguished service).
Pemerintah India memberikan penghargaan kepada dirinya karena kontribusinya yang secara konsisten dalam bidang sosial dan kebudayaan melalui pengembangan nilai-nilai Gandhianisme di Indonesia.
Padma Awards 2020 diberikan kepada 141 tokoh, yaitu untuk penerima penghargaan Padma Vibhushan sebanyak tujuh orang, penghargaan Padma Bhushan sebanyak 16 orang, dan Padma Shri sebanyak 118 orang.
Tak hanya dari Indonesia beberapa tokoh negara lain yang menerima Padwa Awards 2020 adalah dari Mauritius, Amerika Serikat, Brazil, Inggris, Sri Lanka, Perancis, Afghanistan, dan Kanada.
Selanjutnya, Budayawan dan maestro seni dari Bali Prof Dr I Wayan Dibia yang menerima anugerah penghargaan seni "Padma Shri Award 2021" juga mengatakan bahwa untuk Indonesia, baru tiga tokoh yang mendapatkan penghargaan Padma Shri dari Pemerintah India yakni pematung Nyoman Nuarta dan Agus Indra Udayana yang sekarang telah menjadi seorang sulinggih (pendeta Hindu), kemudian Prof Wayan Dibia menerima penghargaan di bidang kesenian.
Merespons penghargaan tersebut Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) sebagai wakil Gubenur Bali memberikan apresiasinya.
Menurut dia, untuk memperoleh penghargaan tertinggi dari suatu negara tentunya tidak mudah, pasti ada konsistensi dan pengabdian di dalamnya.
Untuk itu, kedua tokoh yang telah melakukan audiensi pada Rabu (3/11) itu diharapkan dapat menjadi contoh masyarakat Bali, sehingga ke depannya akan banyak muncul tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki prestasi dalam bidangnya, terlebih dapat diakui oleh dunia internasional.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) juga mengharapkan hubungan daerah setempat dengan Pemerintah India semakin erat, seiring dengan pemberian penghargaan tertinggi yang diberikan kepada dua tokoh asal Pulau Dewata.
"Saya juga berharap melalui pemberian penghargaan ini dapat mempererat hubungan Indonesia dengan India khususnya Bali yang sangat memiliki kedekatan emosional dengan India," kata Wagub Bali
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh Ida Rsi dan Budayawan Prof Dibia atas konsistensi yang telah dilakukan selama ini. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut