SuaraBali.id - Virus rabies masih menjadi ancaman di Bali terutama di Jembrana. Hal ini terbukti setelah adanya sejumlah kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di beberapa desa.
Bahkan kini ada peningkatan zona merah kasus rabies yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan kasus yang terjadi tahun lalu. Kini jumlah kasusnya meningkat.
Untuk menekan penyebaran virus rabies di Jembrana beberapa upaya yang dilakukan salah satunya menekan populasi anjing terutama yang masuk zona merah. Hingga saat ini sudah ada 47 kasus gigitan anjing rabies, dan sementara yang masuk zona merah ada 20 desa.
Tentunya jika dibandingkan dengan tahun lalu hanya ada 5 kasus gigitan saja. Hal tersebut diungkapkan Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama Kamis (28/10/2021).
“Kasusnya mulai ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” kata Sutama.
Melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kemavet bersama dengan pihak ketiga menggelar kontrol populasi anjing khusus menyasar desa desa yang termasuk zona merah rabies. Seperti di Desa Kaliakah,Kecamatan Negara Jembrana.
Dalam kegiatan tersebut dengan kesadaran masyarakat setempat sudah puluhan anjing warga sudah divaksin rabies di Balai Banjar Peh.
“Kita laksanakan ini secara bertahap dulu, nantinya akan dilanjutkan ke desa lainnya,” terang Sutama.
Selain vaksinasi anti rabies juga dilakukan kastrasi bagi anjing jantan dengan tujuan untuk mengurangi populasi anjing. Hingga saat ini jumlah populasi anjing di Jembrana sebanyak 45 ribu ekor. Jumlah tersebut dianggap sangat tinggi.
Berita Terkait
-
5 Potret Seru Sabrina Chairunnisa dan Anjingnya Liburan di Korea, Main Salju hingga Pakai Hanbok!
-
Kok Bisa Sabrina Chairunnisa Bawa Anjing Naik Pesawat ke Korea? Ternyata Begini Caranya
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes