Niat Buruk Raja
“Jika Layonsari tidak segera menjadi permaisuriku, maka aku akan menjadi gila,” ucap Raja Kalianget.
Patih yang bernama I Saunggaling memberikan pertimbangan raja harus menitahkan Jayaprana pergi ke Celuk Terima untuk menyelidiki perahu yang hancur dan orang-orang Bajo yang menembak binatang di kawasan Pengulan. Rencana ini hanya merupakan siasat agar mereka bisa menghabisi nyawa Jayaprana tanpa sepengetahuan orang lain, termasuk Layonsari.
Beberapa hari kemudian, Raja Kalianget pun memanggil Jayaprana agar menghadap ke paseban (balai penghadapan). Jayaprana pun segera menghadap sang raja yang teramat dihormatinya.
“Ampun, Baginda. Ada apa gerangan hamba diminta untuk menghadap?” tanya Jayaprana.
“Ada tugas penting untukmu. Besok pagi-pagi kamu harus berangkat ke Celuk Terima untuk menyelidiki perahu yang kandas dan kekacauan-kekacauan yang terjadi di sana!” titah raja.
Tanpa merasa curiga sedikit pun, Jayaprana langsung saja menerima perintah itu dan segera kembali ke rumahnya untuk menyampaikan berita itu kepada sang istri.
Mendengar berita itu, Layonsari tiba-tiba mendapat firasat buruk. Apalagi tadi malam ia bermimpi melihat rumah mereka dihanyutkan oleh banjir besar. Ia meminta agar Jayaprana membatalkan keberangkatannya ke Celuk Terima.
“Kanda, sebaiknya urungkan saja niat Kanda itu. Dinda khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diri Kanda,” ujar Layonsari dengan cemas.
“Tidak, Dinda. Ini perintah raja. Kanda harus berangkat. Dinda tidak usah cemas, kematian ada di tangan Tuhan,” jawab Jayaprana.
Baca Juga: Petugas Gencar Keliling Malam Hari Data Duktang di Denpasar
Keesokan hari, berangkatlah Jayaprana ke Celuk Terima bersama Patih I Saunggaling dan sejumlah prajurit istana. Saat mereka melewati sebuah hutan lebat, Patih I Saunggaling menikam Jayaprana atas perintah Raja Kalianget. Keris patih itu tepat mengenai lambung kiri Jayaprana hingga tewas seketika. Setelah itu, Patih Saunggaling bersama rombongannya kembali ke istana untuk menyampaikan kabar palsu bahwa Jayaprana tewas karena diserang perampok.
Berita duka itu pun sampai di telinga Layonsari, namun ia tidak langsung mempercayainya. Ia tahu suaminya dibunuh atas perintah raja. Meski demikian, ia tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak berdaya menentang raja seorang diri. Ia hanya bisa berdoa semoga kejahatan Raja Kalianget mendapat balasan dari Yang Maha Kuasa.
Keesokan hari, Raja Kalianget datang menemui Layonsari. Di hadapan istri abdinya itu, ia berpura-pura sedih atas kematian Jayaprana. Setelah itu, ia mencoba merayu agar mau menjadi permaisurinya. Namun, Layonsari menolaknya dengan kata-kata halus.
“Maafkan hamba, Baginda. Hamba belum bisa melupakan suami hamba,” jawab Layonsari.
Raja Kalianget menjadi murka. Ia langsung menarik tangan Layonsari agar ikut bersamanya ke istana. Pada saat itulah, Layonsari mencabut keris yang terselip di pinggang sang prabu.
“Lebih baik hamba mati daripada harus menikah dengan orang yang telah membunuh suamiku,” ucap Layonsari seraya menikam dirinya dengan keris itu.
Tag
Berita Terkait
-
Melanie Subono Sentil Keras Mason Elephant Park Bali: Gajah Ditunggangi dan Dijadikan Kanvas Lukis
-
Niatnya Bikin Konten Nakal di Bali, Bintang OnlyFans Ini Malah Berakhir Didenda dan Dideportasi
-
Melalui Kolaborasi Global di Bali, BKSAP Dukung Penguatan Diplomasi Ekonomi Biru Berkelanjutan
-
Hey Bali Tawarkan Penitipan Barang Gratis Selama 4 Jam, Strategi Bangun Kepercayaan Wisatawan
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu