Tapi ada juga pasien baru semalam di KM Tidar, esok harinya dilakukan Swab PCR hasilnya negatif, maka pasien tersebut diperbolehkan turun kapal dan dibekali surat keterangan bebas COVID-19 dari pihak dokter yang bertanggung jawab di kapal tersebut.
Cemas di Kapal Tidar
Awalnya ada perasaan cemas dan khawatir, karena sejak dijemput di hotel sebagai tempat menginap selama aktivitas PON perasaan menjadi ketakutan, karena isoter itu berada di kapal laut. Saat tertentu akan ditambatkan atau lego jangkar di tengah laut jika situasi pasien dalam kondisi dianggap mengkhawatirkan bagi warga atau peserta PON.
Apalagi saat dijemput Bersama empat pasien dengan ambulan, selepas dari gerbang hotel Grand Allison Sentani, Kabupaten Jayapura laju kendaraan ambulan bergerak cepat dengan raungan sirine tak putus-putusnya. Dengan pengawalan dari Satgas COVID-19 yang menaiki motor untuk memperlancar laju ambulan hingga menepi di dermaga Pelabuhan Jayapura.
Seorang rekan wartawan dalam satu mobil sempat muntah-muntah, pikiran resahnya meningkat, karena ada dugaan ini teman benar-benar positif akut positif COVID-19.
Biasanya untuk menghindari pasien terkontaminasi dengan lingkungan lain, dan hal-hal yang tak inginkan terjadi atau kaburnya pasien, maka kapal Tidar pada malam hari melakukan lego jangkar di tengah laut.
"Astungkara (puji syukur Tuhan).... kemarin saya bersama rekan-rekan seprofesi wartawan, dan dari staf KONI Bali sempat 'berlayar' di kapal ini. Begitu di tes Swab hasilnya negatif, sehingga kami bisa turun kapal," ujar Dewa Krisna seorang wartawan dari Bali.
Dewa Krisna menuturkan, awalnya saat dinyatakan positif COVID-19 pada 15 Oktober malam atau rencana sehari sebelum bertolak ke Pulau Dewata sempat kaget dan syok. Karena selain memikirkan keluarga juga tempatnya jauh di seberang pulau.
Namun berkat layanan para medis dan dukungan dari tim Kontingen Bali, semuanya kita bisa kembali dengan selamat dan sehat ke Pulau Dewata. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir