SuaraBali.id - Warga pernah dihebohkan dengan temuan bangkai monster laut yang diduga mirip binatang legenda Gajah Mina di Laut Natuna Utara pada akhir Maret 2021 lalu. Penemuan ini pun menggemparkan warga Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, Kabupaten Natuna.
Mereka mengait-ngaitkan bangkai raksasa itu sebagai hewan mitologi setempat, yakni Gajah Mina. Gajah Mina dianggap sebagai bala atau petaka bagi setiap nelayan Pulau Tujuh sejak dulu namun juga memiliki arti tertentu bagi masyarakat Hindu.
Adapun Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Natuna, Raja Darmika meyakini hewan tersebut merupakan bangkai paus mati yang terbawa ke bibir pantai.
"Kalau gajah mina itu kan hewan mitos saja. Yang jelas kalau menurut kami itu adalah bangkai ikan paus," ucap Raja, kepada Batamnews, Minggu (21/3/2021).
Ia menyebut belum ada ahli terkait fenomena terdamparnya hewan ini. Dan secara kasat mata menurutnya itu jelas ikan paus. Yang disebut gading mirip gajah itu rahang paus.
Di sisi lain, dalam kepercayaan Hindu, Gajah Mina dinilai mempunyai makna dan simbol tertentu. Melansir berbagai sumber, Gajah Mina adalah kombinasi dari binatang gajah dan ikan berupa binatang purba sejenis ikan berkepala gajah yang dalam lontar Yama Tattwa dipakai oleh Wangsa Wesia sebagai petulangan dalam upacara ngaben.
Gajah mina sebagai salah satu dari 7 mahluk mitologi dalam kepercayaan Hindu yang juga disebut makara.
Berwujud seekor ikan berkepala gajah tersebut juga sering dilukiskan atau dipahatkan pada candi sebagai hiasan kekarangan dalam arsitektur pura yang memiliki sejarah arkeologis. Deskripsi Gajah Mina berasal dari sesepuh desa pesisir.
Para tetua mengatakan bahwa makhluk itu sama besarnya dengan ikan paus, memiliki belalai seperti gajah, memiliki bulu di tubuhnya dengan sepasang gading dan di beberapa kasus, memiliki telinga yang lebar.
Secara filosofi, lanjutnya, Palinggih Gajah Mina merupakan simbol dari kekuatan mahadahsyat dari Raja Lautan, yakni Dewa Baruna. Gajah Mina juga dikaitkan dengan kisah penyelamatan dunia oleh Matsya, yang merupakan Avatara Wisnu yang berwujud Ikan Berkepala Gajah.
Berita Terkait
-
Jejak Harapan dari Ujung Negeri
-
KKP Amankan Kapal Ikan Asing Ilegal di Perairan Natuna
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ratusan Umat Hindu Gelar Upacara Danu Kerthi di Danau Beratan
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun