SuaraBali.id - Seorang siswi SMP di Kota Mataram jadi korban perkosaan oleh pacarnya sendiri hingga hamil.
Bunga (bukan nama sebenarnya) melaporkan lelaki berinisial D (15) yang satu sekolah dengannya ke Polda NTB.
Penasihat hukum pelapor, Syafroni mengatakan bahwa pihaknya menempuh upaya hukum lantaran beberapa upaya mediasi yang dilakukan sebelumnya tak menemui titik temu.
“Kami sempat menemui orang tua terlapor tetapi tidak ada itikad baik. Mau gak mau kami harus melaporkan kasus ini ke polisi. Laporan sudah masuk beberapa hari yang lalu di Polda NTB,” ujar Syafroni, dilansir dari Berita Bali, Senin (4/10/2021).
Laporan tersebut kini ditindaklanjuti Subdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.
Syafroni membeberkan bahwa korban saat ini mengalami tekanan psikis akibat kasus pencabulan yang dialaminya dan kini dalam keadaan hamil.
Kasus pencabulan ini kata Syafroni terjadi sekitar Maret 2021. Kejadian di rumah terlapor di Pagesangan, Kota Mataram.
Modusnya adalah mengajak korban belajar bersama. Sesampainya di rumah terlapor mereka sempat belajar.
Tetapi begitu korban ke kamar kecil, tiba-tiba ditarik oleh pelaku kemudian dibawa ke kamar pembantu.
Baca Juga: Gadis 19 Tahun di India Meninggal Usai Diperkosa, Keluarganya Malah Diancam
Korban saat itu sempat melakukan perlawanan tetapi terlapor terus memaksa korban hingga akhirnya tak berdaya.
Usai kejadian, korban tidak berani memberitahukan ke orang tua. Korban baru mengaku saat ditanyai orang tuanya yang merasa curiga atas beberapa perubahan yang ada pada korban.
Salah satunya korban sering mengeluhkan sakit pinggang. Setelah diperiksa ke dokter korban ternyata hamil.
“Kita tahunya 5 bulan usai kejadian. Sebelumnya tidak ada yang tahu,” ujarnya.
Kini dengan dilaporkannya kasus ini, pihaknya berharap dapat segera diproses.
“Kita minta pelaku segera diproses,” pintanya.
Berita Terkait
-
4 Siswi SMA Jayapura Diduga Diperkosa Pejabat, Pelaku Menganggap Korban Seperti Barang
-
BIADAB! Bocah 14 Tahun Diperkosa Ayah dan Kakak Kandung, Sudah Dua Tahun Terakhir
-
Seorang Gadis Tewas Usai Diculik hingga Diperkosa Beramai-ramai
-
Wisata Otomotif: Bandara Selaparang Lombok Akan Menjadi Sports Park
-
Keji! Anak Perempuan Usia 9 Tahun Dibunuh Usai Diperkosa Ramai-ramai
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026 dalam RUPSLB
-
BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025 Sebesar Rp137 per Saham
-
Motif Dendam Terungkap! Kronologi Pembunuhan Turis Spanyol di Hotel Senggigi
-
Mengapa Monyet di Hutan Ubud Dianggap Hewan Suci?
-
Rahasia Wisatawan Cerdas Hemat Waktu dan Uang Liburan di Bali