Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 04 Oktober 2021 | 14:51 WIB
Tim SAR hentikan pencarian nenek Luh Kardi (75). [Berita Bali/Istimewa]

SuaraBali.id - Basarnas dan keluarga korban, anak korban Nyoman Subur menyatakan kepada Basarnas untuk tidak melanjutkan kembali pencarian Luh Kardi (75).

Diketahui, sang nenek hilang sejak 28 september lalu. Mengingat pencarian telah dilaksanakan secara mandiri dan bersama-sama belum juga membuahkan hasil hingga hari ke-6.

Tim SAR Gabungan masih menyisir lokasi yang dicurigai warga sebagai tempat lokasi hilangnya korban yaitu di seputar air terjun Grombong. Namun hingga pukul 12.00 WITA hasil pencarian masih nihil.

Nyoman Subur mengaku, akan menghubungi kembali Basarnas apabila ada tanda - tanda korban ditemukan.

Baca Juga: Basarnas Gelar Operasi Pencarian dan Penyelamatan Warga Luwu Korban Banjir

Di sisi lain Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gede Darmada, menyatakan siap membuka kembali Operasi Pencarian dan Pertolongan apabila keluarga korban menemukan tanda-tanda baru ditemukannya korban.

"Kami siap mengerahkan personil dan peralatan apabila sewaktu-waktu diminta oleh keluarga korban untuk melakukan evakuasi" terang Darmada.

Darmada juga mengaku, pihak Basarnas telah berkoorinasi dengan pihak kepolisian, dan Perangkat Desa terkait permohonan penghentian pencarian dari keluarga korban.

Pencarian turut melibatkan Pos SAR Buleleng, Polsek Sawan, BPBD Kabupaten Buleleng, Babinsa Desa Lemukih, Babinkamtibmas Desa Lemukih, SAR Radio 115 dan Aparat Desa serta masyarakat setempat.

"Tadi kami telah koordinasikan hal ini dengan Kapolsek Sawan, AKP I Nyoman Pawana Jaya Negara," tutupnya dilansir dari Berita Bali, Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Jadi Garda Terdepan Bencana, Anggaran BASARNAS Harus Menjadi Perhatian

Load More