SuaraBali.id - Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM di Kabupaten Karangasem, Bali kembali digelar Senin (4/10/2021) besok. Dinas Pendidikan setempat untuk sementara masih meniadakan pemungutan pengadaan perlengkapan sekolah hingga uang gedung.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karangasem, I Wayan Sutrisna saat dikonfirmasi Sabtu, (02/10/2021) bahwa sejauh ini belum ada perubahan terkait dengan kebijakan Bupati Karangasem tersebut kendati akan memulai PTM.
"Sejauh ini kebijakan Bupati masih tetap dilaksanakan, memang kemarin saat rapat dengan MKKS SMP sempat membicarakan terkait dengan pengadaan seragam, tetapi dengan kondisi Pandemi seperti saat tentunya kita harus sikapi dengan bijak dulu, ekonomi masih sulit, sekarang kita apa adanya dulu dilaksanakan, nanti ketika ekonomi sudah jalan baru di sana kembali dilanjutkan," jelas Sutrisna seperti dikutip dari Beritabali.com.
Dinas Pendidikan sendiri berharap agar ada seragam, meski belum lengkap minimal seragam standar dulu seperti seragam siswa SMP atasannya berwarna putih dan bawahnya berwarna biru.
Baca Juga: Takluk dari Wakil DKI, Atlet Taekwondo Bali Harus Puas Raih Medali Perak di PON Papua
"Nah untuk tambahan seragam yang lain seperti tas dan sepatu bisa belakangan setelah ekonomi masyarakat membaik.
Kalau bisa seragam yang utama dulu seperti baju dengan celana standarnya saja, untuk yang lainnya belakangan, jangan sampai terlalu besar membebani masyarakat," harapnya.
Hanya saja, Sutrisna kembali menegaskan semua itu baru sebatas pembicaraan saja belum disikapi lebih lanjut karena tentunya perlu dilakukan rapat kembali.
Ia menjelaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana siswa - siswa bisa belajar dulu dengan baik.
"Sekarang yang utama bagaimana kita bisa belajar dulu. Dengan situasi Pandemi seperti saat ini, kasihan beban orang tua sangat berat, belum yang lokasinya jauh untuk transportasinya, sekarang agar dijalani saja dulu sambil melihat situasi ekonomi, mungkin nanti setelah setahun sekolah," tandas Sutrisna.
Baca Juga: Lewati Batas Masa Tinggal, WNA Asal Kanada Dideportasi dari Bali
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Bali Larang Air Kemasan Plastik! Langkah Radikal Selamatkan Pulau Dewata dari Tsunami Sampah
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem