Selanjutnya, akan membuat soft tracking di pegunungan Mangsit yang berada di sisi timur Pantai Senggigi.
Pasalnya, menurut Kades Mastur, selama ini hanya fokus pada wisata pantai, padahal di sisi pegunungan juga banyak potensi yang bisa digali.
Di hutan Senggigi akan dibuat pula areal berkemah, bahkan tempat berlatih panahan. Akan dibuat pula homestay.
Selain itu, kawasan Senggigi juga memiliki taman wisata alam (TWA) yang di dalamnya terdapat jalur tracking sampai air terjun. Pengunjung bisa menikmati suara burung dan bisa melakukan pengamanan berbagai jenis burung yang unik.
Dari sisi budaya, akan memadukan kebudayaan Bali dan Lombok mengingat umat Hindu dan Islam di Senggigi hidup damai berdampingan.
Di samping itu, terdapat pula tempat peribadatan umat Hindu, pura. Kebudayaan Bali yang disiapkan seperti ogoh-ogoh sampai tarian kecak.
Untuk Islam, juga punya wisata religi berupa adanya pondok pesantren yang menghasilkan tahfiz Alquran dan saat ini sudah mulai berkembang.
Berikutnya, budaya tradisional bubur putek (putih) atau Asyura. Dalam tradisi, sebenarnya bubur putek hanya dilaksanakan pada 10 Muharam atau saat pelaksanaan puasa Asyura.
Akan tetapi, di Dusun Kerandangan, Senggigi sendiri, peringatan bubur putek dilaksanakan 1 kali mulai 10 hingga mendekati berakhirnya bulan Muharam.
Warga Kerandangan setiap tahunnya selalu memilih peringatan bubur putek ini dilaksanakan pada hari Jumat karena memang pada hari itulah warga biasanya bisa berkumpul.
Baca Juga: Wisata Bali: Wagub Cok Ace Rancang Skema Essential Travel untuk Turis Asing
Bubur Asyura atau bubur putek dibuat untuk disantap bersama. Di dusun Kerandangan ini, pembuatannya dilakukan secara beramai-ramai dan bergotong royong.
"Kami setidaknya sudah menginventarisasi sekitar 15 seni dan budaya yang bisa diangkat untuk destinasi Desa Wisata Senggigi ke depannya," kata Mastur.
Disebutkan pula bahwa kesemuanya akan perlahan-lahan ditata sehingga wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi akan menikmati suasana hutan sampai kebudayaannya yang menarik.
Potensi ini harus dimulai dari sekarang. Dia pun berharap saat new season wisatawan sudah benar-benar bisa menikmati segala potensi wisata yang ada di Senggigi.
Geliatkan Senggigi
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, terus menggeliatkan kawasan wisata Senggigi karena berada dalam lingkaran destinasi superprioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Berita Terkait
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali dengan Budget Minimalis, Dijamin Romantis!
-
Kamaniiya Petitenget Seminyak Siap Warnai Wisata Bali dengan Sertifikat CHSE
-
Wisata Bali: Desa Serangan Bertahan di Zona Hijau COVID-19, Warga Patuh Prokes
-
Wisata Bali: Kisah Lumba-lumba dan Nama Pondok Lovina yang Kini Disimpan
-
Wisata Bali: Presiden Baywatch Dikira Hippies, Begini Sejarah Tim Penyelamat Pantai Kuta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali