SuaraBali.id - Pemandangan kurang sedap malam hari di pinggir jalan menuju terminal Mengwi yakni, marak travel bodong. Dikhawatirkan, keberadaan oknum-oknum ini bisa jadi peluang masuknya para penumpang yang belum vaksin.
Sebagian beroperasi pada malam hari dengan cara dari pintu ke pintu atau door to door sehingga diduga jarang oknum travel bodong tersebut masuk ke terminal Mengwi.
Hal ini dijelaskan Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi.
Lanjutnya, para travel gelap tersebut berpeluang mengangkut penumpang belum tervaksin dan kemungkinan tidak memiliki surat keterangan vaksin.
"Sempat beredar informasi adanya beberapa orang lolos masuk ke Bali belum tervaksin atau disertai kartu vaksin melalui penyebrangan Gilimanuk. Hal tersebut diduga dilakukan oleh beberapa travel-travel gelap," jelasnya.
Kata dia, biasanya travel gelap tersebut masuk ke Bali menggangkut penumpang pada malam hari, saat pengawasan para petugas melemah, dilansir dari Berita Bali, Senin (30/8/2021).
"Tentu travel-travel bodong tersebut tidak akan pernah masuk terminal Mengwi, biasanya mereka mangkal di pinggir jalan. Atau, diduga mereka biasanya door to door jemput penumpang dari rumah ke rumah. Rata-rata sebagian besar travel-travel tersebut diduga datang dari Jawa dengan sistem online," jelasnya.
Ia mengingatkan bahwa syarat dari pelaku perjalanan via darat minimal menunjukkan surat vaksin, minimal tahap pertama.Tentu dengan surat vaksin masih memiliki masa berlaku dan memiliki barcode.
Dalam upaya memaksimalkan vaksinasi kepara penumpang, maka di terminal Mengwi telah menyiapkan vaksinasi bagi para penumpang Akap misalnya yang belum melalukan vaskinasi.
Baca Juga: Wisata Bali: Tiga Pancuran Pura Beji Batan Gatep, Punya Peruntukan Berbeda-beda
"Dengan demikian, para penumpang masuk ke terminal mengwi khususnya dan Bali umunya seluruhnya akan telah tervaksin," pungkas Rahadi.
Berita Terkait
-
Rest Area Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi Bali: Seru Bagi Pengguna Kendaraan, Menambah PAD
-
Wisata Bali: Pendapatan Asli Desa dari Rest Area Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi
-
Polisi Polsek Mengwi Dipecat karena Jadi Bandar Narkoba Jenis Sabu
-
Raja Mengwi Jatuh Cinta ke Perempuan Cantik, Ternyata...
-
Mudik Dilarang, Penumpang di Terminal Mengwi Membludak
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun