SuaraBali.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan menyabet penghargaan Best Priority Bank dalam Global Private Banking Innovation Summit & Award 2021.
Adapun penghargaan prestisius tersebut diselenggarakan oleh The Digital Banker, media publikasi dan riset industri perbankan yang berpusat di Singapura. The Digital Banker kerap memberikan penghargaan kelas dunia dengan penilaian secara transparan, dengan menerapkan tolok ukur dan standardisasi industri global.
Penghargaan tersebut berhasil diraih BRI tak terlepas dari kinerja positif bisnis Wealth Management BRI. Terkait prestasi tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan bahwa sesuai namanya yaitu ‘Bank Rakyat Indonesia’, pihaknya akan melayani seluruh penduduk di Tanah Air, dari semua segmen.
Dengan demikian, kata Catur Budi Harto, bisnis wealth management juga diposisikan tidak hanya melayani segmen menengah keatas semata, tetapi bertujuan memberikan layanan wealth management kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Hal itu menurutnya tertuang dalam visi BRI yakni menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia & Champion in Financial Inclusion.
“Sebagai bagian dari BRI Group yang memiliki produk dan jasa keuangan yang lengkap, Wealth Management BRI memiliki dukungan yang lengkap, mulai dari investasi, bancassurance, sekuritas serta modal ventura. Ini memungkinkan kami untuk memberikan keluasan dan kedalaman produk serta layanan,” ujar Catur.
Per Agustus 2021 Wealth Management BRI mampu mencatatkan pertumbuhan fee based income sebesar 47% year on year, karena total aset yang dikelola terus meningkat selama satu decade. BRI terus mendorong penerimaan fee based income yang lebih besar di sektor investasi dan bancassurance. Salah satunya mengembangkan berbagai inovasi produk perbankan dan menambah jumlah outlet layanan BRI Prioritas.
Sentra Layanan Prioritas dengan konsep baru Modern Heritage hadir di kota Bogor
Yang terbaru, BRI membuka Kantor Cabang dan Sentra Layanan Prioritas (SLP) berlokasi di Jalan raya Pajajaran No.35 Kota Bogor, Jawa Barat (26/8/2021). Hadir dalam acara tersebut Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto didampingi Direktur Institution & SOE BRI, Agus Noorsanto, Senior Executive Vice President Operation BRI, Muhammad Syafri Rozi dan Senior Executive Vice President Fixed Asset Management and Procurement, Hendro Padmono
Saat ini, BRI semakin memanjakan nasabahnya dengan berbagai pilihan layanan perbankan, salah satunya melalui kantor layanan prioritas yang mudah dijangkau, premium, dan mampu memberikan layanan personal banking yang memuaskan. Untuk menjawab tantangan tersebut, sekaligus untuk membidik segmentasi nasabah affluent dari segmen milenial, SLP Bogor tampil dengan konsep desain baru yang mengusung tema modern heritage.
Baca Juga: Daftar 18 Klub Liga 1 2021, Mana Tim Kesayangan Anda?
“Outlet layanan SLP Bogor didesain dengan tampilan lebih modern, untuk memberikan rasa nyaman kepada nasabah muda dari kalangan milenial dalam menggunakan layanan premium milik BRI, seperti ruang meeting, ruang konsultasi dengan teller (dealing room), dan Safe Deposit Box,” kata Catur.
SLP Bogor Pajajaran merupakan sentra layanan prioritas ke-4 di Jawa Barat. Sebelumnya BRI telah mendirikan 3 SLP lainnya di Jawa Barat, di antaranya SLP Bandung Dago, SLP Bandung Asia Afrika dan SLP Bekasi.
Seperti halnya SLP lainnya, SLP Bogor menghadirkan berbagai produk perbankan dan investasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang didukung oleh tenaga pemasar yang terverifikasi professional Priority banking. Nasabah bisa mendapatkan financial advice dari Priority Banking Manager (PBM) dan Priority Banking Officer (PBO) BRI.
“Target BRI hingga akhir tahun 2021 ini adalah mendirikan 4 kantor Sentra Layanan Prioritas yang tersebar di beberapa kota besar, yakni Bogor, Cirebon, Samarinda & Pontianak”, ungkap Catur.
Saat ini BRI memiliki total 171 outlet layanan nasabah prima yang terdiri dari 30 Sentra Layanan BRI Prioritas dan 141 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, BRI juga memiliki 99 Kantor Cabang yang sudah mempunyai izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari OJK RI.
Setiap nasabah BRI prioritas akan mendapatkan Kartu BRI Prioritas sebagai kartu identitas yang berfungsi sebagai kartu ATM dan sekaligus sebagai kartu debit yang tergabung dalam jaringan internasional Premium Debit Master Card. Sekaligus, nasabah BRI Prioritas juga mendapat keuntungan lainnya, yakni Travel Privileges, Lifestyle Privilege, Concierge Privilege, serta Information on Education Privilege.
Berita Terkait
-
Cashless Payment BRI Kini Makin Mudahkan Transaksi Pelanggan dan Merchant
-
Inovasi EDC Android dari BRI, Lebih Menarik, Modern dan User Friendly
-
Permudah Pelanggan dan Merchant, BRI Hadirkan Terobosan Cashless Payment
-
Inovasi Cashless Payment, BRI Luncurkan 80.000 EDC Android untuk Tahap Pertama
-
Mudah Banget! Ini Cara Cek Penerima BLT UMKM lewat eform BRI dan BNI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran