SuaraBali.id - Polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka terkait insiden tenggelamnya kapal Yunicee di Pelabuhan Gilimanuk yang menewaskan 11 orang pada 29 Juni 2021 lalu. Hal itu dirilis pihak Polairud Baharkam Polri.
Dilansir dari Beritabali.com, ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka tenggelamnya kapal Yunicee adalah nahkoda kapal berinisial Is, Kepala Cabang Perusahaan NW dan Syahbandar Korstapel BPTD Pelabuhan Ketapang, berinisial RMS.
Penetapan ke 3 tersangka ini berdasarkan hasil penyelidikan Polairud Baharkam Polri yang melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan olah TKP.
Diketahui dalam kecelakaan kapal tenggelam itu, 11 penumpang dinyatakan meninggal, 15 hilang dan 51 lainnya selamat.
Penetapan tersangka itu dibenarkan oleh PS Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Bali, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, saat dihubungi awak media, Rabu 11 Agustus 2021.
"Iya benar, beberapa hari lalu ditetapkan ada tiga orang, nahkoda kapal berinisial IS, kepala cabang perusahaan NW, dan seorang dari instansi BPTD Pelabuhan Ketapang, berinisial RMS," ujarnya.
Kompol Sudarsana yang dilibatkan dalam proses pemeriksaan di Satpolairud Gilimanuk ini mengatakan, dari hasil lidik tersangka nakhoda kapal IS diduga tidak melakukan upaya atau peran keselamatan. Sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa maupun harta benda. Sedangkan dua tersangka lainnya turut andil dan memiliki peran di dalamnya.
Kompol Sudarsana kembali mengatakan, faktor lain penyebab kecelakaan laut itu terjadi karena kelebihan muatan.
"Dari hasil lidik karena mengangkut over (kelebihan) muatan, sekitar enam kali lipat," ungkapnya.
Baca Juga: Keluarga 20 Korban Tenggelamnya Kapal Yunicee Terima Santunan Rp 862 Juta
Sementara untuk normalnya, kapal Yunicee memiliki muatan ideal sebesar 35 ton. Tapi yang terjadi, saat kapal menyeberang dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, pada Selasa 29 Juni 2021 malam, kapal tersebut malah menambah angkutan hingga 229 ton.
Lantaran kelebihan muatan, dek kapal kemasukan air saat dalam perjalanan. Sesampainya dekat Pelabuhan Gilimanuk, kapal menjadi miring dan akhirnya tenggelam.
Berita Terkait
-
Keluarga 20 Korban Tenggelamnya Kapal Yunicee Terima Santunan Rp 862 Juta
-
Tragedi Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar, 6 Jenazah Belum Terindentifikasi
-
Hari Terakhir Pencarian Korban Kapal Tenggelam, Tim SAR Sisir Laut Natuna
-
Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar, Penyelam Diterjunkan Cari Puluhan Korban
-
Sudah Sepekan, 33 Nelayan Korban Kapal Tenggelam Belum Ditemukan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran
-
Santunan dan Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hongkong Ditanggung Pemerintah