Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 05 Agustus 2021 | 06:43 WIB
KRI Singa-651 melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

SuaraBali.id - PT. Jasa Raharja dan PT. Jasa Raharja Putera memberikan santunan bagi keluarga korban yang mengalami musibah tenggelamnya KMP Yunicee rute Ketapang-Gilimanuk pada Selasa 29 Juni 2021 lalu di perairan Gilimanuk.

Dilansir dari Beritabali.com, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menyampaikan belasungkawa dan berharap para keluarga korban diberikan ketabahan.

Hal itu disampaikan Wagub Cok Ace saat menyaksikan penyerahan santunan bagi para korban kecelakaan kapal KMP Yunicee dan bantuan sembako bagi para pelaku transportasi angkutan umum yang terdampak Covid-19 di Provinsi Bali, yang diserahkan oleh PT. Jasa Raharja dan PT. Jasa Raharja Putera bertempat di ruang rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali-Denpasar pada Rabu (4/8/2021).

“Ini merupakan musibah yang tidak bisa kita tebak, dan pada saat tersebut memang sedang ramai-ramainya yang menyebrang ke Ketapang karena ada upacara di Pura Semeru. Tapi semoga dengan musibah ini juga memberikan kita suatu pelajaran baik bagi pengelola kapal maupun penumpang sendiri agar lebih waspada”, ucapnya.

Baca Juga: Mayat Korban KMP Yunicee Ditemukan Lagi, Perempuan Pakai Sepatu Merek Fila

“Semoga dengan adanya santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga korban dan korban yang masih sakit semoga cepat dipulihkan dan dapat beraktifitas sebagaimana mestinya,” imbuh Wagub Cok Ace.

Sementarta itu, Direktur Operasional PT. Jasa Raharja Cabang Bali Dewi Aryani Suzana mengatakan, bahwa manajemen PT Jasa Raharja mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada stakeholders atas koordinasi dan sinergi dalam penanganan kejadian tersebut, sehingga santunan bagi para penumpang dapat terselenggara dengan lancar.

Ia mengatakan, penyerahan santunan secara simbolis ini sekaligus menjadi bentuk empati dan silaturahmi kami kepada keluarga penumpang KMP Yunicee.

Santunan secara langsung telah diserahkan kepada keluarga penumpang, melalui kunjungan langsung secara jemput bola, dan selanjutnya santunan diserahkan melalui transfer.

Ia menjelaskan, tindak lanjut santunan bagi para penumpang yang telah diproses adalah sebagai berikut: jumlah penumpang sebanyak 27 orang; total santunan meninggal dunia Rp 862 juta telah diserahkan kepada ahli waris 20 penumpang.

Baca Juga: Tim Gabungan: Bila Ada Perkembangan Baru, Pencarian Korban KMP Yunicee Bisa Dilanjutkan

"Seluruh santunan kami serahkan sesuai alamat keluarga yang berada di 6 kota asal yaitu Surabaya (1 orang), Banyuwangi (7 orang) Denpasar (5 orang), Singaraja (5 orang), Pamekasan (1 orang) dan Tasikmalaya (1 orang), serta jaminan biaya perawatan bagi penumpang yang mengalami luka-luka sebanyak 7 penumpang," paparnya.

Sebagaimana ketentuan akibat kecelakaan alat angkutan umum bahwa setiap korban meninggal dunia memperoleh santunan sebagai bentuk Perlindungan Dasar Pemerintah sebesar Rp 50 juta, dan bagi korban luka–luka di rumah sakit diberikan penjaminan biaya rawatan secara overbooking sampai dengan Rp 20 juta. Lalu bagi korban yang tanpa ahli waris diserahkan santunan biaya penguburan sebesar Rp 4 juta.

Load More