Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 05 Juli 2021 | 21:00 WIB
KRI Singa-651 melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

SuaraBali.id - Pencarian korban KMP Yunicee tenggelam dihentikan, Senin (5/7/2021). Hal ini setelah melaksanakan operasi SAR selama 7 hari.

Sebelumnya pencarian dilakukan di selatan perairan Pelabuhan Gilimanuk.

Keputusan tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi oleh seluruh unsur SAR terkait dan juga hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban.

Pada operasi SAR pagi tadi, tim gabungan mengerahkan SRU laut dengan pembagian tugas di beberapa lokasi dan total luas area pencarian berkisar 141,5 Nm2, namun sampai dengan pukul 18.00 WITA hasilnya nihil.

Baca Juga: Daftar Komplet Korban KMP Yunicee, Meninggal Dapat Santunan Rp 50 Juta

"Yang jelas semua sudah bekerja secara komprehensif," pungkas Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).

Prajurit TNI AL membuat rute perjalanan dalam melakukan pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

Ia menjelaskan bahwa sesuai diamanatkan dalam Undang-Undang tentang Pencarian dan Pertolongan maka Basarnas memutuskan untuk penghentian pencarian secara terintegrasi di Posko Gilimanuk.

Selama berlangsungnya pencarian, dari keseluruhan POB sebanyak 77 orang, yang berhasil selamat adalah 51 orang, meninggal dunia 9 orang dan dinyatakan hilang 17 orang.

Menurut Darmada, KNKT sendiri masih memerlukan waktu untuk menyelidiki apa dan bagaimana penyebab kapal tersebut tenggelam hingga menelan korban jiwa.

Saat ini barang-barang bukti yang ditemukan oleh tim SAR gabungan sementara waktu berada di Polsek Gilimanuk apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk dihadirkan dalam sidang.

Baca Juga: Tiga KRI Lakukan Pencarian KMP Yunicee di Selat Bali

Prajurit TNI AL berada di haluan KRI Rigel-933 dalam pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Jawa Timur, Jumat (2/7/2021). [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

"Untuk langkah-langkah selanjutnya sebaiknya kita menunggu dan mempercayakan proses penyelidikan KNKT dan hasilnya nanti, jadi tidak menimbulkan asumsi-asumsi publik yang tidak berdasar," tegas Darmada.

Bersamaan dengan telah berakhirnya operasi SAR maka seluruh unsur SAR yang terlibat akan kembali ke kesatuan masing-masing.

Darmada selalu SMC mengucapkan terima kasih atas keterlibatan seluruh unsur SAR dalam operasi SAR kali ini.

Ia juga menyampaikan dukacita yang mendalam kepada seluruh keluarga yang telah kehilangan sanak saudara atas kejadian tenggelamnya KMP Yunicee.

Load More