Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 04 Agustus 2021 | 18:08 WIB
Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (17/12/2020). (Suara.com/Silfa)

SuaraBali.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bali berdampak siginifikan bagi penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Terjadi kemorosotan jumlah penumpang yang cukup signifikan di Bandara Ngurah Rai selama PPKM Bali.

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado menyebut jumlah penumpang menurun 81 persen dibandingkan Juni 2021.

"Pada Juli 2021, terdapat penurunan penumpang di Bandara Ngurah Rai sehubungan dengan penerapan PPKM, namun hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi pandemi Covid-19," ujarnya, Rabu (4/8/2021).

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 9 Agustus, Berikut 17 Titik Lokasi Ganjil Genap Bogor

Bandara Ngurah Rai mencatat total penumpang yang datang maupun berangkat meninggalkan Pulau Dewata sebanyak 84.115 orang selama Juli 2021.

Adapun riinciannya, penumpang yang meninggalkan Pulau Bali, ada sebanyak 51.804 orang yang diangkut 634 pesawat, sedangkan kedatangan tercatat 32.311 penumpang dengan 630 pesawat.

Herry melanjutkan untuk pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Raijuga mengalami penurunan sebesar 65 persen, sebagai dampak mobilitas penumpang yang masih dibatasi pada masa pandemi Covid-19.

Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (Dok. Pribadi/yudirahmatullah)

Ia menambahkan, tiga maskapai yang melayani penumpang terbanyak yaitu Citilink Indonesia dengan 20.770 orang, Garuda Indonesia 12.529 orang, dan Batik Air 7.336 penumpang.

"Sedangkan, tiga rute asal tujuan penerbangan terbanyak yaitu Jakarta 30.817 penumpang, Surabaya 4.791 orang, serta Ujung Pandang (Makassar) 3.708 orang," pungkasnya. (Antara)

Baca Juga: Sepi Tanggapan, Pengusaha Sound System Ngawi Menjerit Jual Murah Perkakasnya

Load More