Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 04 Agustus 2021 | 08:01 WIB
Ilustrasi longsor (Antara)

SuaraBali.id - Duka mendalam dirasakan oleh I Putu Merta Nadi, warga Banjar Dinas Pejeng, Desa Menanga, Rendang, Karangasem. Ia harus merelakan kepergian salah satu buah hatinya akibat peristiwa longsor yang menimpa rumahnya pada Selasa (3/8/2021) pagi kemarin.

Dilansir dari Beritabali.com, berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 05.00 WITA. Tanah yang berada di atas dekat bangunan rumahnya setinggi 25 meteran mendadak amblas dan menimpa bagian tembok belakang rumah.

Karena tidak kuat menahan beban, tembok rumah yang kebetulan berada pada bagian kamar tidur seketika jebol.

Saat kejadian, Putu Merta Nadi (33) dan istri Ni Putu Eka Jayanti (31) beserta tiga orang anaknya yaitu Ni Luh Anggi Darmayanti (10), Kadek Adi Saputra (8) dan Komang Putra Adnyana (4) sedang berada di dalam kamar tertimbun retuntuhan.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor di India, 24 Orang Tewas

Seluruh penghuni rumah sempat terkena reruntuhan, Merta Nadi dan putrinya Anggi Darmayanti beserta Adi Saputra selamat hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan istrinya Jayanti mengalami patah pada pegelangan kaki dan anak bungsunya Putra Adnyana yang baru berusia 4 tahun tak tertolong.

Lantas korban dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Rendang.

Kapolsek Rendang, Kompol. I Made Sudartawan yang turun langsung ke lokasi kejadian mengatakan, longsor kemungkinan disebabkan oleh kondisi tanah yang labil akibat curah hujan tinggi yang turun di wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

"Sebelum kejadian pemilik rumah mengaku sempat mendengar suara gemuruh, saat itu mereka sedang berada di dalam kamar, semuanya terkena reruntuhan dan sudah dievakausi ke Puskesmas Rendang, istrinya mengalami patah tulang dan satu anaknya plaing kecil dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Sedikitnya 24 Orang Tewas Dalam Insiden Banjir dan Tanah Longsor di India

Load More