Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 03 Agustus 2021 | 19:57 WIB
Ilustrasi babi. (shutterstock)

SuaraBali.id - Peternak optimistis kebutuhan babi untuk Hari Raya Galungan yang jatuh pada November 2021 akan terpenuhi.

Bahkan, tujuh kecamatan yang ada di Gianyar siap meningkatkan jumlah populasi. Jumlah terbanyak ada di Kecamatan Payangan dan Tegallalang.

Untuk harga, saat ini babi hidup berada di kisaran Rp 48.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Sedangkan untuk harga daging babi berada di kisaran Rp 80.000 per kilogram.

“Peternak ada yang menjual ke pengepul, ada juga dipasarkan langsung, terutama untuk kepentingan upacara Adat. Karena peternak cenderung meningkatkan populasi babi,” ujar Kabid Pembibitan dan Produksi Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Drh Ngakan Putu Readi.

Baca Juga: Peruntungan Shio Hari Ini, Selasa 3 Agustus 2021: Shio Babi Bangun Koneksi dengan Diskusi

Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar bidang Pembibitan dan Produksi Peternakan mencatatkan terjadi peningkatan populasi babi saat ini.

Sebelumnya, puluhan hingga ratusan ekor babi bertumbangan karena virus ASF di Tahun 2020 lalu hingga telah membuat peternak babi merugi.

Penurunan yang terjadi pun cukup signifikan, dimana sebelumnya sejak tahun 2016 hingga 2019 populasi ternak babi mengalami peningkatan.

Di tahun 2016 populasi mencapai 119.826 ekor, tahun 2017 meningkat menjadi 120.017 ekor, tahun 2018 mencapai 119.861 ekor, dan tahun 2019 mencapai 138.764 ekor.

“Lalu di tahun 2020 menurun drastis karena adanya suspek ASF yaitu hanya tersisa sebanyak 83.316 ekor,” pungkasnya dilansir dari Berita Bali, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Geger! Babi Nyaris Masuk Rumah Anggota DPRD Provinsi Banten

Load More