SuaraBali.id - Kasus Covid-19 di Kuta Utara, Badung, Bali tembu ribuan orang. Tenaga kesehatan setempat pun mengambil langkah untuk penguatan tracing.
Namun kegiatan tracing atau pelacakan kontak orang yang berpotensi tertular Covid-19 di Kecamatan Kuta Utara sempat mengalami kendala.
Pemicunya karena banyak nakes yang tumbang usai diserang Covid-19. Akibatnya petugas pun sempat kewalahan karena kekurangan tenaga tracing.
Hal itu dibenarkan oleh Camat Kuta Utara, I Putu Eka Pramana. Sementara kasus Covid-19 di wilayahnya total ada 3.148 kasus hingga Kamis (29/7/2021).
"Dari tenaga puskesmas yang kami miliki, yang bertugas untuk tracing sebanyak 16 orang. Kemarin-kemarin kami sangat kewalahan melakukan tracing di masing-masing desa," ujarnya seperti dikutup dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: WHO: Varian Delta Tidak Secara Khusus Menyerang Anak-Anak
Ia mengatakan, dalam melacak satu kasus, setidaknya 30 orang harus ditelusuri riwayat kontaknya. Kemudian dari 30 orang tersebut, minimal 10 orang yang kontak erat dilakukan tes untuk memastikan rantai penularan yang kemungkinan terjadi.
Lantaran kekurangan tim tracing, nakes yang bertugas yang ada pun harus bekerja ekstra.
"Staf puskemas kami, paginya melakukan rapid tes antigen, setelah itu sorenya tambah lagi kerjanya untuk melakukan tracing apabila ada temuan kasus," katanya.
Pihaknya pun berupaya melakukan langkah-langkah koodinasi dengan TNI-Polri dalam membantu tim di lapangan guna melakukan tracing. Termasuk, lanjutnya, melakukan pengangkutan orang terkonfirmasi poitif Covid-19 ke tempat isolasi terpusat.
“Kami minta bantuan kepada TNI-Polri untuk membantu kami melakukan tracing dan pengangkutan ke isolasi terpusat. Terutama polisi-polisi yang baru tamat itu. Namun jumlahnya kami belum tahu jelas, karena tergantung penugasan dari atasannya juga,” ucapnya.
Baca Juga: CDC: Varian Delta Menular Semudah Cacar, Orang Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19
Lebih lanjut, I Putu Eka Permana mengatakan dari hasil tracing bila menemukan kasus terkonfirmasi positif, pihaknya lalu melakukan pendekatan-pendekatan agar yang bersangkutan mau menjalani isolasi terpusat.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan
-
Masyarakat di Pesisir Lombok Diminta Mewaspadai Gelombang 2 Meter Dan Banjir Rob
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus