Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 30 Juli 2021 | 13:44 WIB
ILUSTRASI anak-anak di tengah pandemi COVID-19. [Prakash SINGH / AFP]

SuaraBali.id - Nasib tak baik menimpa 3 anak, Fahresa Fadhil Girinra (14), Natla Shifa Nathana (12) dan Hilya Adzkiana Devi (4). Mereka jadi yatim piatu setelah ayah dan ibu meninggal dunia positif COVID-19.

Ketiga anak itu tinggal di Kampung Jalakan Kelurahan Begajah, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, yang menjadi yatim piatu gara-gara corona.

Lurah Begajah Sri Murdiyanto mengatakan awalnya ayah dari tiga anak itu yang bernama Sulistyanto (42) dan sang ibu, Sri Wahyuni (42) sakit dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas pada akhir Juni lalu.

Pasangan suami istri (pasutri) ini lantas dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Obati Rasa Rindu Liburan, Ini Menu Inspirasi Burger Sushi

“Ayah dan ibu ini dirawat barengan di RS dr Oen Solo Baru. Tapi ayahnya dua pekan dirawat meninggal dunia,” katanya kepada Solopos.com, Kamis (29/7/2021) malam.

Sementara Sri Wahyuni masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga diperbolehkan pulang ke rumah pada Sabtu (24/7/2021).

Meski diperbolehkan pulang ke rumah, kondisi Sri Wahyuni masih dibantu menggunakan oksigen.

Selang dua hari di rumah, Sri Mulyani mengembuskan napas terakhir. Pasutri asal Begajah, Sukoharjo, ini terkonfirmasi positif corona dari hasil swab PCR dan kini tiga anak mereka menjadi yatim piatu.

“Jadi suaminya dulu yang meninggal, lalu istrinya belum lama ini menyusul. Istrinya ini sudah dirawat lama sejak akhir Juni lalu,” katanya.

Baca Juga: Permintaan Cucu Usai Ditinggal Meninggal Ayah Ibu: Mbah Harus Siap, Jangan Sedih Ya

Tiga anak yang ditinggalkan masing-masing masih duduk dibangku kelas VIII SMP, hendak masuk SMP, dan seorang anak balita. Ketiga anak pasangan Sulistyanto dan Sri Wahyuni ini dirawat sang nenek di Rowogatel RT 003/RW 002 Begajah.

Ketiga anak asal Begajah, Sukoharjo, tersebut kini menjadi yatim piatu ditinggal orang tuanya yang terpapar virus corona.

“Tiga anak ini sudah di-tracing saat kedua orang tuanya dirawat di rumah sakit. Hasilnya satu anak positif dari hasil swab, tapi sekarang sudah dinyatakan sembuh,” katanya.

Kisah memilukan ini menyedot perhatian Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho.

Sebelumnya Kapolres juga mendatangi kediaman Azhar Al Ghifari Putra Setyawan alias Ghifari, bocah delapan tahun yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya terpapar corona.

Kapolres mengunjungi tiga anak Sulistyanto dan Sri Wahyuni dan menyampaikan turut berbela sungkawa atas meninggalnya kedua orang tua mereka.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, dan apabila nanti dari pihak keluarga memerlukan bantuan agar bisa dibantu dikomunisikan,” katanya.

Perwakilan keluarga, Harjiman, mengucapkan terima kasih dan menyambut baik kedatangan Kapolres dan rombongan.

Harapan dari pihak keluarga agar dipermudahkan dan meminta dispensasi untuk kepengurusan hak ahli waris.

“Kami juga berharap di sekolahan nanti untuk mampu menjaga psikologis anak-anak, terutama guru ikut membantu agar anak-anak kami tidak merasa dikucilkan,” harapnya.

Load More