SuaraBali.id - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi menanggapi laporan Roro Fery Wahyudi Satria Wibowo ke Polres Badung yang mengaku diusir dari Banjar Kaler Desa Gulingan, Mengwi Badung, karena tidak mau divaksin covid-19.
Pihaknya akan menelaah kasus tersebut dan jika perlu akan dilakukan upaya mediasi.
Dia membenarkan bahwa laporan Fery sudah diterima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pada Selasa (27/7/2021), dalam bentuk laporan Pengaduan Masyarakat atau Dumas.
"Warga ini merasa diusir karena tidak mau divaksin dan menolak divaksin tanpa alasan yang kuat," ungkap AKBP Roby dilansir dari BeritaBali, Kamis (29/7/2021).
Jika disimak dari kronologisnya, AKBP Roby menjelaskan, pihak Desa sudah melakukan tugas pokok dan fungsinya mengedepankan program pemerintah agar masyarakat wajib mendukung kegiatan vaksinasi sebagai program nasional.
Namun pada kenyataannya pelapor Fery tidak juga mau divaksin.
"Tapi yang bersangkutan (Fery) memang belum mau untuk divaksin. Ini yang akan kita kaji dulu seperti apa penanganannya," sebutnya.
Pihak kepolisian segera melakukan mediasi antar kedua belah pihak. Sebab, persoalan ini sudah menyangkut masalah pribadi perorangan sejalan dengan kebijakan pemerintah.
"Jadi kami akan mediasi dulu, nanti kita akan lihat sejauh perkembangannya," ujar Kapolres Roby.
Selain itu, pihak kepolisian akan melihat sejauh mana aturan hukum yang mengikat dalam persoalan tersebut.
Baca Juga: Miris, Pria yang Selalu Menolak Vaksin Covid-19 Kini Meninggal karena Virus Corona
"Karena dalam tradisi masyarakat Bali itu ada namanya Desa Adat," bebernya.
Disampaikan Kapolres Roby, di Bali memang ada Desa Adat yang sejak dulu bisa menjaga kelestarian budaya dan dalam strata masyarakat Bali.
Bahkan, Desa Adat ini memiliki pengaruh kepada seluruh lapisan masyarakat di Bali. Sehingga pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga bumi Bali.
"Artinya, dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung. Kalau, memang ada aturan yang mengikat dimana lingkungan bisa kita tinggal, kalau seyogyanya pribadi saya, ikuti saja," ujarnya.
Ditambahkan Kapolres Roby, jika memang tidak lagi ada kecocokan tinggal di lingkungan tersebut sebaiknya pindah, agar terhindar dari masalah.
"Kalau memang tidak cocok dengan lingkungan itu, iya kalau buat saya daripada kita merubah lingkungan yang sudah ada dari awal. Kenapa, tidak kita saja yang pindah, kan tidak mungkin satu orang merubah satu kampung," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jambret Tas WNA Rusia, Krisna dan Rizal Ditangkap Terpisah
-
Miliki Kokain Senilai Rp 400 Juta, Turis Asal Italia Ditangkap
-
Pengemudi Xenia Pelaku Tabrik Lari Akhirnya Tertangkap
-
Razia Mudik Lebaran, Polisi Tak Temukan Pelanggaran di Mengwitani
-
Pengusaha Bali Inisial ZT Jadi Tersangka Kasus Keterangan Palsu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran