SuaraBali.id - Senjata tradisional Bali. Senjata tradisional merupakan alat yang dihasilkan oleh suatu kebudayaan dan hubungannya lekat dengan masyarakat.
Serta digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, atau juga keperluan kehidupan seperti berladang dan berburu.
Senjata tradisional di Indonesia sangatlah beragam, mengingat banyaknya suku dan kebudayaan yang berkembang pada suatu suku tersebut, tak terkecuali Bali.
Bali dikenal menjunjung tinggi adat istiadat serta segala jenis kebudayaannya termasuk senjata-senjata tradisional suku Bali yang memiliki beragam jenis dan keunikan tersendiri.
Baca Juga: Wisata Bali: Tari Tradisi Mekotek atau Ritual Ngerebeg di Desa Munggu Bali
Berikut ulasan senjata tradisional Bali:
1. Trisula
Trisula atau serampang merupakan senjata tradisional Bali, yang bermakna tombak mata tiga sebagai simbol kesatuan Tri Guna atau tiga sifat dasar manusia yang terdiri dari sattvam (kebaikan), rajas (nafsu), tamas (Kejahatan).
Konon senjata ini merupakan alat yang digunakan oleh Dewa Siwa yang tak lain adalah Trimurti sesembahan agama Hindu dan Budha.
2. Kandik
Baca Juga: Puan Maharani: Pertanian Jadi Ujung Tombak Bangsa
Masyarakat meyakini mitologi bahwa Kandik merupakan senjata yang menjadi lambang seorang dewa bernama Ayudha Dewata.
Dewa Ayudha Dewata merupakan dewa yang menyebarkan kebaikan di alam semesta serta menggambarkan kekuatan alam ghaib.
Kata Kandik sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti kapak.
Pada bagian pisau Kandik dihiasi dengan ornamen ukiran indah. Kandik sendiri telah ada sejak zaman Paleolitikum atau zaman batu.
Senjata adat ini digunakan untuk kebutuhan seperti membelah kayu, batu, menebang pohon, hingga sebagai senjata. Peninggalan kapak-kapak tua juga banyak ditemukan di daerah Bali seperti Sembiran, Buleleng dan Pecatu.
3. Tiuk
Sesuai dengan fungsi serta filosofinya, Tiuk identik dengan kaum hawa yang digunakan untuk pertahanan diri, yang digunakan sebagai belati atau pisau yang digunakan untuk keperluan dapur seperti memotong bahan-bahan makanan atau sesaji.
Tiuk didesain dengan bentuk yang sederhana, dan memiliki penutup yang dihiasi oleh ornamen ukiran sederhana.
4. Blakas
Blakas memiliki penampakan hampir serupa dengan golok, namun memiliki bentuk jauh yang lebih unik dan kecil serupa dengan pisau daging dan memiliki bilah berbentuk persegi empat dengan mata pisau lurus.
Blakas tidak diperjual belikan secara luas karena dibuat khusus guna acara tertentu seperti hajatan atau acara gotong royong yang diselenggarakan di pura.
5. Wedhung
Wedhung merupakan senjata yang serupa dengan belati atau pisau, namun bagian gagangnya terbuat dari kayu yang dihiasi ukiran indah pada bilah pisaunya yang menambah nilai estetika.
Sama seperti senjata pada umumnya Wedhung dibuat dari logam.
Arti dari senjata Wedhung adalah kesiapan untuk mengabdi kepada seseorang pemimpin yang berkuasa. Masyarakat Bali menggunakan wedhung sebagai senjata tajam yang diselipkan pada sisi depan atau samping badan.
6. Senjata Taji
Senjata taji merupakan yang paling unik, pasalnya dari bentuknya yang sangat kecil tetapi juga kerap digunakan untuk sabung ayam. Penamaan Taji diambil dari kata tajen yang bermakna pipih atau jika dijabarkan menjadi pisau kecil yang tajam dan pipih.
7. Tombak
Meskipun tombak juga dimiliki oleh suku-suku lainnya di Indonesia, senjata tradisional satu ini dianggap memiliki hubungan sebagai senjata tradisional suku Bali dengan adanya tari tradisional Wirayudha yang mengikutsertakan tombak di dalamnya.
Hampir serupa dengan tombak pada umumnya, tombak bali ini memiliki bentuk panjang dengan ujung runcing dn tajam inilah yang dapat digunakan oleh para prajurit sebagai alat perang.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
Kewirausahaan Diharapkan Jadi Ujung Tombak Ekonomi Daerah
-
Mengenal Hisar Missile System, Rudal Pertahanan Udara Terbaru TNI
-
Mencela Langit Genshin Impact dengan Tombak Dewa, Begini Cara Mendapatkannya
-
Seorang Pria Diduga ODGJ Tombak Rumah Tetangga di Cengkareng, Pemilik: Rumah Saya Selalu Jadi Incaran
-
Begini Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti di Yogyakarta
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Tembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut