Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 Juli 2021 | 22:27 WIB
Senjata tradisional Bali (perpusnas)

SuaraBali.id - Senjata tradisional Bali. Senjata tradisional merupakan alat yang dihasilkan oleh suatu kebudayaan dan hubungannya lekat dengan masyarakat.

Serta digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, atau juga keperluan kehidupan seperti berladang dan berburu.

Senjata tradisional di Indonesia sangatlah beragam, mengingat banyaknya suku dan kebudayaan yang berkembang pada suatu suku tersebut, tak terkecuali Bali.

Bali dikenal menjunjung tinggi adat istiadat serta segala jenis kebudayaannya termasuk senjata-senjata tradisional suku Bali yang memiliki beragam jenis dan keunikan tersendiri.

Baca Juga: Wisata Bali: Tari Tradisi Mekotek atau Ritual Ngerebeg di Desa Munggu Bali

Berikut ulasan senjata tradisional Bali:

1. Trisula

Senjata tradisional Bali (perpusnas)

Trisula atau serampang merupakan senjata tradisional Bali, yang bermakna tombak mata tiga sebagai simbol kesatuan Tri Guna atau tiga sifat dasar manusia yang terdiri dari sattvam (kebaikan), rajas (nafsu), tamas (Kejahatan).

Konon senjata ini merupakan alat yang digunakan oleh Dewa Siwa yang tak lain adalah Trimurti sesembahan agama Hindu dan Budha.

2. Kandik

Baca Juga: Puan Maharani: Pertanian Jadi Ujung Tombak Bangsa

Senjata tradisional Bali (perpusnas)

Masyarakat meyakini mitologi bahwa Kandik merupakan senjata yang menjadi lambang seorang dewa bernama Ayudha Dewata.

Dewa Ayudha Dewata merupakan dewa yang menyebarkan kebaikan di alam semesta serta menggambarkan kekuatan alam ghaib.

Kata Kandik sendiri berasal dari bahasa Bali yang berarti kapak.

Pada bagian pisau Kandik dihiasi dengan ornamen ukiran indah. Kandik sendiri telah ada sejak zaman Paleolitikum atau zaman batu.

Senjata adat ini digunakan untuk kebutuhan seperti membelah kayu, batu, menebang pohon, hingga sebagai senjata. Peninggalan kapak-kapak tua juga banyak ditemukan di daerah Bali seperti Sembiran, Buleleng dan Pecatu.

3. Tiuk

Senjata tradisional Bali (perpusnas)

Sesuai dengan fungsi serta filosofinya, Tiuk identik dengan kaum hawa yang digunakan untuk pertahanan diri, yang digunakan sebagai belati atau pisau yang digunakan untuk keperluan dapur seperti memotong bahan-bahan makanan atau sesaji.

Tiuk didesain dengan bentuk yang sederhana, dan memiliki penutup yang dihiasi oleh ornamen ukiran sederhana.

4. Blakas

Blakas memiliki penampakan hampir serupa dengan golok, namun memiliki bentuk jauh yang lebih unik dan kecil serupa dengan pisau daging dan memiliki bilah berbentuk persegi empat dengan mata pisau lurus.

Blakas tidak diperjual belikan secara luas karena dibuat khusus guna acara tertentu seperti hajatan atau acara gotong royong yang diselenggarakan di pura.

5. Wedhung

Wedhung merupakan senjata yang serupa dengan belati atau pisau, namun bagian gagangnya terbuat dari kayu yang dihiasi ukiran indah pada bilah pisaunya yang menambah nilai estetika.

Sama seperti senjata pada umumnya Wedhung dibuat dari logam.

Arti dari senjata Wedhung adalah kesiapan untuk mengabdi kepada seseorang pemimpin yang berkuasa. Masyarakat Bali menggunakan wedhung sebagai senjata tajam yang diselipkan pada sisi depan atau samping badan.

6. Senjata Taji

Senjata taji merupakan yang paling unik, pasalnya dari bentuknya yang sangat kecil tetapi juga kerap digunakan untuk sabung ayam. Penamaan Taji diambil dari kata tajen yang bermakna pipih atau jika dijabarkan menjadi pisau kecil yang tajam dan pipih.

7. Tombak

Meskipun tombak juga dimiliki oleh suku-suku lainnya di Indonesia, senjata tradisional satu ini dianggap memiliki hubungan sebagai senjata tradisional suku Bali dengan adanya tari tradisional Wirayudha yang mengikutsertakan tombak di dalamnya.

Hampir serupa dengan tombak pada umumnya, tombak bali ini memiliki bentuk panjang dengan ujung runcing dn tajam inilah yang dapat digunakan oleh para prajurit sebagai alat perang.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More