SuaraBali.id - Perkembangan kasus chat mesum petugas Puskesmas minta foto vulgar ke peserta vaksinasi COVID-19. Polisi terus menindaklanjuti kasus chatting mesum yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab yang mengaku petugas Puskesmas dan meminta foto-foto vulgar kepada korban dengan alasan observasi kesehatan pasca-vaksinasi.
Polisi saat ini masih menggali keterangan, baik dari korban maupun pihak Puskesmas.
Dilansir Solopos.com, KBO Sat Reskrim Polres Boyolali Iptu Wikan Sri Kadiyono mengatakan belum lama ini korban dari kasus tersebut sudah pernah datang ke kantor Polisi. Hanya saja bukan pemeriksaan, tapi sekedar konsultasi.
“Dari penyidik disarankan membawa barang bukti pendukung lainnya. Tapi sampai saat ini belum kembali ke Polres Boyolali untuk membuat laporan. Saat ini kami dari Satreskrim masih melakukan penyelidikan di Puskesmas Teras, mencari siapa yang mengirim chat ke korban,” jelas dia, Kamis kemarin.
Dia mengatakan melalui aplikasi pesan singkat, pelaku meminta korban mengirimkan foto diri, dengan alasan analisa kesehatan.
Namun foto-foto yang diminta adalah foto-foto vulgar. Saat itu korban belum sempat memenuhi permintaan pelaku. Korban hanya mengirimkan foto lengan bekas vaksinasi.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyikapi orang tidak dikenal yang meminta hal-hal aneh melalui pesan singkat dan sebagainya.
Diketahui, seorang warga Boyolali mengaku mendapatkan pesan dari orang tidak dikenal seusai mengikuti program vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Teras, 26 Juni lalu.
Pengirim pesan mengaku sebagai petugas Puskesmas Teras. Isi percakapan merekapun sempat diunggah di akun Instagram @info_cegatan_boyolali, Minggu (4/7/2021).
Namun dari pihak Puskesmas Teras mengklarifikasi pengirim pesan tersebut bukan dari pihak Puskesmas maupun petugas Puskesmas Teras.
Kepala Puskesmas Teras, Boyolali, Titik Fauziyati, menjelaskan pada 26 Juni 2021 lalu, ada kegiatan vaksinasi bekerja sama dengan TNI-Polri di Kecamatan Teras. Setelah itu ada salah satu peserta vaksinasi yang menanyakan apakah dari pihak Puskesmas ada pemantauan kesehatan pada peserta setelah vaksinasi.
Baca Juga: Stok Vaksin di Bandar Lampung Menipis, Vaksinasi COVID-19 bagi Anak dan Ibu Hamil Ditunda
Peserta tersebut juga meminta mengirimkan foto bagian-bagian tubuh untuk alasan pemeriksaan. Titik pun lalu meminta peserta vaksinasi itu untuk mengirimkan nomor yang menghubunginya itu.
“Kami sudah meminta nomor telepon yang menghubungi korban itu. Sudah kami pastikan itu bukan nomor dari petugas kami. Saat ini sudah kami laporkan ke Polisi. Sebab ini juga menyangkut nama baik Puskesmas,” ujarnya, belum lama ini.
Berita Terkait
-
Viral Hokky Caraka Diduga Chat Mesum ke Perempuan, Medsos Gempar!
-
Viral Guru Chat Mesum Siswi SMP di Prabumulih, Ini 6 Fakta Mengejutkan hingga Dinonaktifkan!
-
5 Fakta Viral Mobil Dinas Satpol PP Boyolali Ugal-ugalan Nyaris Tabrak Bocah, Pengemudi Anak Pejabat
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Miris! Siswa di Boyolali Bolos karena Tak Mampu Beli Seragam, Publik Sentil Gaji Dewan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran