SuaraBali.id - Netizen Indonesia memperlihatkan kebodohannya membela pembunuh sadis karena alasan ganteng. Netizen itu pun diserbu netizen lain dengan sebutan goblok.
Cerita itu bermula saat media sosial dihebohkan dengan berita tentang seorang pemuda berusia 21 tahun bernama Cameron Herrin. Cameron Herrin bunuh ibu dan anak saat aksi balapan liar.
Pembunuhan itu terjadi tahun 2018 lalu dan kembali viral di 2021. Banyak warganet Indonesia yang menyoroti kasus secara objektif dan menekankan pada hukuman serta bersimpati pada korban.
Namun ada juga warganet yang justru salah fokus dengan paras tampan Cameron Herrin. Pemuda 21 tahun itu justru dipuja-puja karena penampilannya.
Baca Juga: Hendak Balapan Liar Pakai Motor Matic, 7 Pemuda Nakal Diringkus Anggota Polsek Kuta
Beberapa warganet bahkan mengaku rela menemani Herrin di dalam penjara selama 24 tahun masa hukuman demi bisa melihat paras Herrin yang rupawan.
"Gue sih rela nemenin dia di penjara," tulis salah seorang warganet di media sosial Tiktok.
"Tapi emang ganteng, bukan ngebela ya btw. Kalau disuruh nemenin dia gue nggak nolak lah," sahut warganet lain
"Pada intinya gua ngerasa keberatan dia dihukum 24 tahun. Mana masih muda, tapi kasian juga korbannya," tulis salah satu warganet.
Menanggapi hal tersebut, warganet lain geram. Mereka mengecam sikap segelintir warganet Indonesia yang membela pelaku yang menghilangkan nyawa orang lain hanya karena fisik yang sedap dipandang.
Baca Juga: Netizen Indonesia Teror Keluarga Felicia Tissue: Jangan Ngebegoin Orang Indo, Mampus Lu
"Mentang-mentang good looking langsung jadi goblok, dia ini balapan loh terus menyebabkan orang kehilangan nyawanya bukan cuma 1 lagi. Emang ya di Indonesia ini kalau good looking biar kelakuan kayak setan tetap dibela," tulis salah seorang warganet.
"Sinting anjir mentang-mentang good looking dibela begitu, udah tahu salah nabrak ibu sama anak gara-gara balapan hadeh, sana lu temenin gue mah ogah masih ada cogan di luar yang kaga dipenjara," tulis warganet lainnya.
"Apa mereka masih ngebelain kalau lihat suami/ayah korban menangis dan memohon keadilan bagi istri dan anaknya seperti ini?" tulis warganet lain sambil mengunggah sebuah video.
Tewaskan ibu dan anak saat balap liar
Melansir dari berbagai sumber, pada tahun 2018 lalu, ketika sedang melakukan aksi balap liar bersama teman-temannya, Herrin tanpa sengaja menabrak sepasang ibu dan anak dengan mobil Ford Mustang GT di kecepatan 100 mph (160 km/jam).
Dalam kejadian mengenasakan tersebut, Jessica Raubenolt dan anaknya Lilia yang baru berusia 1 tahun tewas di tempat kejadian perkara.
Hakim pun memutuskan untuk menunda vonis sang pria hingga tahun 2021, karena kecelakaan tersebut terjadi saat Herrin masih di bawah umur.
Hingga pada April 2021, Herrin divonis mendapatkan hukuman pidana penjara selama 24 tahun.
Berita Terkait
-
Fans Borussia Monchengladbch Takjub usai Kevin Diks Datang: Efek Indonesia Memang Nyata
-
Utusan Khusus Presiden Ternyata Gak Penting, Jabatan Gus Miftah Dicurigai Balas Jasa Prabowo: Habisin Duit Negara!
-
Gus Miftah Utusan Presiden Prabowo yang Tak Seirama
-
FC Dallas Makin Populer Berkat Netizen Indonesia, Maarten Paes: Ini Gila
-
Usai Timnas Kalahkan Arab Saudi, Netizen Indonesia Berterima Kasih ke Jepang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem