Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Juni 2021 | 09:06 WIB
Warga melintasi jalanan dengan latar belakang Gunung Merapi di Kaliurang, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Rabu (25/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraBali.id - Warga Yogyakarta panik dengan Yogyakarta gempa hari ini. Gemppa Yogyakarta, Senin (28/6/2021) pukul 05.15 WIB.

Gempa bumi hari ini mengejutkan warga karena getaran 5,3 skala richter. Mereka merasa gempa bumi Yogyakarta terjadi seperti di tahun 2006.

Warga panik dan segera berhamburan ke luar rumah. Tria, warga Margoluwih, Godean, Sleman juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, guncangan gempa layaknya gempa Yogyakarta Tahun 2006, meski memiliki durasi yang cukup singkat.

"Seperti pas gempa 2006 menurutku, tapi Alhamdulillah cuma sebentar," ujar Tria.

Baca Juga: Yogyakarta Gempa Bumi, Gunung Merapi Baik-baik Saja

Selain itu di "shelter" Universitas Islam Indonesia (UII) Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, saat terjadi gempa puluhan pasien COVID-19 panik dan berhamburan sampai teras kamar, sebagian mengenakan masker dan sebagian lainnya belum sempat memakai.

Namun demikian sesaat setelah guncangan gempa berakhir, mereka segera kembali ke kamar masing-masing yang berada di bangunan empat lantai tersebut.

"Seram. Tapi 'kan enggak boleh turun," kata Ayu, salah seorang penghuni shelter di lantai empat saat dihubungi melalui Whatsapp.

Gempa tersebut juga membuat warga Sidoagung, Godean, Sleman panik sehingga mereka berlarian ke luar rumah.

Salah seorang warga Sidoagung, Purnomo Edi menyebut guncangan gempa yang dirasakan amat kencang. Saat masih beristirahat, tempat tidurnya terasa bergoyang-goyang sehingga memaksanya segera beranjak.

Baca Juga: Penyebab Gempa Bumi Yogyakarta Pagi ini Hingga Getarkan Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Jadi aku keluar rumah, warga juga pada keluar rumah," kata Purnomo Edi.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, pada tanggal 28 Juni 2021 pukul 05:15:29 WIB terjadi gempa berkekuatan 5,3 magnitudo dengan lokasi 8.56 lintang selatan - 110.58 bujur timur namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Gempa itu terjadi di laut pada jarak 66 km arah selatan Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 61 km.

Guncangan gempa bumi ini, menurut BMKG, dirasakan di daerah Bantul, Gunungkidul, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Malang, dan Solo.

Load More