Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 22 Juni 2021 | 15:26 WIB
Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)

SuaraBali.id - Kuburan orang Kristen Solo dirusak anak-anak pengajian. Guru ngaji suruh murid rusak kuburan orang Kristen di Mojo pasar Kliwon, Solo.

Wali Kota Solo Gibran ngamuk. Gibran Rakabuming Raka emosidengan kelakuan anak-anak pengajian rusak kuburan orang Kristen.

Kepolisian Sektor Pasar Kliwon sudah bergerak menyelidiki kasus ini. Kapolsek Pasar Kliwon Solo, Iptu Prevoost mengatakan polisi langsung bergerak begitu menerima laporan perusakan makam orang Kristen.

Kapolsek mengatakan, tim Polsek langsung menggelar proses mediasi antara pihak dirugikan dengan pelaku serta orang tua perusak makam.

Baca Juga: Kuburan Orang Kristen Diteror di Solo, Dicoret-coret, Salib Dihancurkan

Kapolsek menyebutkan mediasi dihadiri tokoh masyarakat setempat dan mencapai titik temu kedua kesepakatan kedua belah pihak.

Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)

“Tapi kepolisian tetap sesuai prosedur, kita kan periksa penyelidan kasus ini. Karena ini melibatkan anak di bawah umur, kita akan periksa ortu wali dan pengajar tempat anak-anak ini belajar,” ujar Kapolsek dikutip dari YouTube Berita Surakarta, dikutip Selasa (22/6/2021).

belum jelas motif pengrusakan kuburan Kristen itu.

“Saat ini masih proses kami kepolisian melaksanakan mediasi, dan sudah menemukan kesepakatan dilakukan ganti rugi, namun tetap pemeriksaan untuk proses lebih lanjut,” jelas Kapolsek soal ada indikasi perintah guru ngaji atau spontanitas.

Iptu Prevoost mengatakan pula meski sudah sepakat mediasi, namun pemeriksaan proses lebih lanjut bakal dilakukan lho.

Mengenai nasib ke depan sekolah informal yang dimaksud, polisi sih berpegang pada ketentuan dalam Surat Edaran Wali Kota Surakarta.

Kuburan orang Kristen atau makam orang Kristen diteror. Kuburan orang kristen Solo dirusak. Lalu Wali Kota Solo Gibran ngamuk. (Youtube Berita Surakarta)

“Sesuai SE Walkot belajar mengajar tatap muka belum boleh, maka dihentikan sementara karena tatap muka nggak boleh, apalagi situasi kondisi tempat sangat sempit dan padat,” jelas Kapolsek.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka emosi atas kasus perusakan makam di Mojo Pasar Kliwon.

Makin marah Gibran setelah tahu yang rusak makam ternyata adalah anak-anak. Gibran nggak peduli, ingin anak-anak dihukum karena merusak makam salib digeser dan lainnya.

Selain itu, putra Jokowi ini minta sekolah informal tempat anak-anak belajar itu ditutup saja. Sebab sudah tindakan anak-anak itu sudah kelewatan banget.

Gibran Rakabuming meminta kasus perusakan makam di Cemoro Kembar, Mojo, Pasar Kliwon ini dituntaskan.

Hukum mesti ditegakkan dan sekolah informal tempat belajar anak-anak akan ditutup saja.

Bukan cuma anak-anak perusak makam saja yang bakal ditindak, Gibran mengatakan pun demikian dengan pengelola sekolah informal anak-anak tersebut belajar. Ternyata sekolah yang dimaksud tak kantongi izin.

“Segera kami proses, pengasuh dan anak-anak juga perlu pembinaan. Ini sudah ngawur banget, melibatkan anak-anak. Tutup saja, sudah enggak bener,” jelas Gibran.

Load More