SuaraBali.id - Paruman PHDI Lumajang dan Muspika Kecamatan Senduro, pada pekan lalu, Selasa (8/6/2021) memutuskan pelaksanaan puncak upacara Piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung pada Purnama Kasa mendatang tetap digelar. Akan tetapi berpatokan pada protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, pernyataan ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam siaran pers di Denpasar, Senin (14/6/2021) sore.
Adapun keputusan rapat yang dihadiri ketua PHDI Lumajang dan Muspika Senduro, sebagaimana dijelaskan Wagub Cok Ace, antara lain pemedek atau umat Hindu calon peserta acara wajib mengantongi hasil negatif rapid test antigen berlaku 2 x 24 jam.
"Bagi pemedek dari Bali yang ingin nangkil ke Semeru, diminta membawa hasil swab antigen negatif, bisa dari puskesmas masing-masing,” jelas Cok Ace kepada media.
Baca Juga: Wisata Bali: Dear Wisnus dan Kaum Milenial, Collina Restoran di Tampaksiring Menanti Anda
Selain itu, PHDI Lumajang juga akan mengatur jalannya persembahyangan agar sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Pemedek yang baru datang akan diarahkan ke Lapangan Senduro (Kecamatan-red) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan serta administrasi yang diperlukan," demikian diungkap tata cara pelaksanaan nantinya.
Dipastikan PHDI Lumajang akan terus mengatur dan memantau jalannya persembahyangan agar para pemedek bisa menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama nangkil di Pura.
Begitu juga kelengkapan prokes seperti tempat cuci tangan dipastikan tersedia mencukupi.
Selain itu, tokoh Puri Ubud ini juga mengimbau masyarakat Bali yang akan bersembahyang untuk terus mengimplementasikan protokol kesehatan 3M dengan disiplin.
Baca Juga: Wisata Bali: Misteri Jendela Istana Tampaksiring, Kesukaan Presiden Sukarno Bangun Pagi
"Saya minta pemedek dari Bali selama di sana untuk terus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak serta tidak membuat kerumunan sebagaimana diatur oleh panitia," imbau Cok Ace.
Menurutnya, hal ini penting untuk dilaksanakan, mengingat Lumajang khususnya wilayah Senduro selama ini sebagai wilayah dengan penyebaran Covid-19 yang cukup rendah.
Berita Terkait
-
Mengenal Upacara Piodalan di Bali, Dilakukan Tamara Bleszynski dan Teuku Rassya
-
Kebersamaan di Piodalan Bali, Tamara Bleszynski dan Teuku Rasya Tunjukkan Kedekatan Ibu-Anak
-
LEKAT Bersama Mangku Made Suwarya: Makna Nyepi di Tahun Politik
-
Soal Prokes COVID-19 di Liga 1, LIB: Kami Akan Ikuti Arahan Pemerintah
-
Penting Buat Jemaah Haji! Ini Aturan Pelonggaran Prokes Covid-19 di Arab Saudi: dari Masker Sampai Vaksin
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI
-
Cerita Warga Bali Dijadikan Admin Judi Online di Myanmar, Bukan Kerja di Hotel Malah Disetrum
-
53.000 Tanda Tangan di Petisi Undang-undang Pencegahan Kim Soo Hyun, Good Day Hapus Wajahnya
-
Koster Minta Tak Masukkan Canang Sari di Penghitungan Inflasi Bali : Itu Niskala
-
Investor Merapat! BRI Umumkan Cum Date Dividen, Jangan Sampai Ketinggalan