SuaraBali.id - Bali tak hanya identik dengan Hindu dan wisata pantai eksotis. Dalam wisata Bali juga tersimpan sejumlah wisata ziarah Islam.
Mulai dari Makam Wali Pitu hingga Makam keramat Pemecutan. Jejak-jejak peninggalan Islam di Bali dahulu kala lumayan banyak ditemukan seperti masjid dengan corak Bali dan Islam.
Makam-makam pemuka agama dan penyebar Islam di Bali kala itu menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat.
Berikut ini merupakan wisata ziarah Islam di Bali:
Makam Wali Pitu
Wisata ziarah Islam satu ini merupakan tempat yang paing banyak dikunjungi oleh masyarakat muslim yang ada di Bali atau sedang berkunjung ke Bali. Wali pitu merupakan tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Bali yang terdiri dari tujuh wali.
Wali Seseh Mengwi dikenal juga dengan Mas Sepuh, yang merupakan putra dari raja Mengwi I. Kedatangannya kembali ke kerajaan tak diterima dengan baik oleh saudara tirinya, dan ia memutuskan untuk pergi dari kerajaan.
Mas Sepuh dan para pengikutnya sempat berdiam di pantai Seseh, hingga ajal Mas sepuh ia berpesan kepada para pengikutnya untuk dibuatkan makam di Pantai Seseh.
Baca Juga: Pariwisata Bali Untuk Wisman Dibuka Juli, DPR: Pelaku Pariwisata Perlu Adaptasi
Makam inilah yang kemudian menjadi jejak petilasan salah satu dari wali pitu. Bentuk makam ini lebih mirip dengan pura, lokasinya kini berada di Banjar Seseh, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Dikenal juga dengan Syeh Habib Umar Bin Maulana Yusuf Al- Maghribi. Pernah terjadi sebuah kejadian fenomenal pada makam ini ketika Gunung Agung meletus pada 1963 dan memporak porandakan segala hal yang ada di sekitarnya, namun mengejutkan bahwa makan Syeh Habib Umar tak terlihat adanya kerusakan sama sekali.
Terletak di Desa Temukus (di samping Pura Agung Labuan Aji), Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Singaraja, Bali. Tak hanya dikeramtkan oleh masyarakat muslim tetapi juga oleh masyarakat Hindu.
Uniknya dari wali satu ini yang merupakan muslim asal Cina bernama asli The Kwan Pao-Lie atau yang disingkat dengan Kwan Lie yang bergelar Syekh Abdul Qadir Muhammad.
Tag
Berita Terkait
-
Luhut Mau Bereskan Wisata Bali: Kelab Telanjang Mau Dikurangi
-
Pantai Tanah Barak, Menikmati Keindahan Pantai di Balik Tebing Kapur
-
4 Rekomendasi Destinasi Wisata Bali, Cocok Untuk Liburan Sekolah
-
Ada Lho Beach Club di Bali yang Ramah untuk Keluarga
-
Pemandangan Alamnya Begitu Memesona, Yuk Staycation untuk Menikmati Libur Lebaran di Ubud, Bali
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran