Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Juni 2021 | 14:53 WIB
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali. (Antara)

SuaraBali.id - Belasan narapidana perempuan di Bali minum disinfektan campur serbuk perasa. Ada 1 orang yang tewas.

Napi perempuan yang masih hidup dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali.

"Benar (diterima WBP LP Perempuan) dari kemarin sampai dengan hari ini (11/06) pukul 11.00 Wita ada 19 orang yang masuk IGD," kata Kepala Instalasi IGD RSUP Sanglah dr. I Made Mulyawan saat ditemui di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Jumat siang.

Rata-rata pasien yang diterima dari 21 sampai 31 tahun.

Dengan keluhan bervariasi mulai dari nyeri, kepala pusing, mual, sesak nafas hingga lemah penglihatan.

"Untuk menangani pasien yang terancam nyawanya atau hidupnya kami melakukan resusitasi stabilisasi kemudian pada kasus intoksikasi ini, kami juga lakukan cuci darah," katanya.

Ia mengatakan pada Kamis (10/06) ada satu pasien yang dinyatakan telah meninggal dunia, kemudian ada pasien yang menjalani cuci darah hingga rawat inap.

Sementara Jumat (11/06) pagi ada empat pasien dibawa ke RSUP Sanglah, hingga saat ini kondisi stabil dan perlu melakukan observasi dan investigasi terkait penyebab terjadinya intoksikasi. Untuk pasien lainnya, masih dalam perawatan di IGD.

Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Denpasar Lili mengatakan ada delapan warga binaan yang dibawa ke RSUP Sanglah karena diduga meminum cairan disinfektan dicampur serbuk minuman.

Awalnya, satu orang WBP mengaku sakit perut sampai menunjukkan reaksi muntah-muntah.

"Ngakunya maag tapi akhirnya mengaku kalau minum disinfektan, selanjutnya semua nya akhirnya ngaku minum itu," kata Kalapas.

Hingga saat ini masing-masing petugas lapas masih mendampingi warga binaan yang dirawat di RSUP Sanglah. (Antara)

Baca Juga: Tenggak Minuman Sari Rasa Campur Disinfektan, 2 Napi Harus Cuci Darah 1 Tewas

Load More