Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 11 Juni 2021 | 12:53 WIB
Gofar Hilman dan Jerinx SID

SuaraBali.id - Setelah bebas penjara, Jerinx SID come back komentar isu sosial. Pertama kali setelah bebas penjara, Jerinx SID komentar kasus pelecehan seksual Gofar Hilman dan bahas Cancel Culture.

Jerinx SID, drummer Superman Is Dead bernama lengkap I Gede Ari Astina itu berkomentar di Instagram Stories miliknya. Jerinx SID menyebut kasus Gofar Hilman yang ramai diperbincangkan ini adalah bentuk budaya impor kaum far left dari Amerika.

Kasus Gofar ini, lanjut Jerinx, menjadi sangat ramai karena bentuk penerapan dari gerakan Me Too dan Cancel Culture.

Sebagai informasi, Me Too movement adalah gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual.

Baca Juga: Viral Foto Jerinx SID Tidur di Depan Toilet Penjara, Netizen: Kalau Koruptor Beda

Sementara, cancel culture atau dalam Bahasa Indonesia disebut budaya pengenyahan adalah bentuk boikot yang melibatkan individu–biasanya selebritas–yang dianggap telah bertindak atau berbicara hal yang kontroversial.

Foto Gofar Hilman dan artis wanita. [Instagram/pergijauh]

Jadi, jika ada seorang yang terkena cancel culture, maka biasanya dia jadi dienyahkan atau tak mendapat dukungan lagi dari banyak orang, baik di dunia maya, nyata, maupun keduanya.

Jadi, kata Jerinx, kasus yang melibatkan Gofar Hilman ini bisa jadi ‘monumental’ karena penerapan gerakan Me Too dan juga Cancel Culture di Indonesia.

“Sampai juga budaya import kaum far left America ini ke Indonesia hehe. Kasus Gofar jadi monumental karena ini adalah penerapan #MeToo movement dan #CancelCulture movement pertama di Indonesia. Correct @amnestyindonesia?” tulis Jerinx dilansir, Jumat (11/6/2021).

Jerinx SID mengatakan ia tak bermaksud membela Gofar Hilman dalam kasus tudingan pelecehan seksual ini, tapi drummer SID itu menyebut ada baiknya untuk mengikuti proses hukum terlebih dahulu.

Baca Juga: Foto Jerinx SID Tidur di Depan Toilet Penjara Viral, Ini Penampakannya

Jerinx SID [Instagram]

Menurutnya, Gofar belum terbukti bersalah hingga saat ini, karena memang belum ditetapkan sebagai pihak yang salah.

“Bukan bermaksud belain @pergijauh tapi ada baiknya ikuti proses hukum; innocent until proven guilty,” lanjut Jerinx.

“Janganlah ikut-ikutan tirani medis yang menyatakan semua orang diduga sakit sebelum terbukti sehat (OTG),” pungkas Jerinx.

Load More