SuaraBali.id - Setelah bebas penjara, Jerinx SID come back komentar isu sosial. Pertama kali setelah bebas penjara, Jerinx SID komentar kasus pelecehan seksual Gofar Hilman dan bahas Cancel Culture.
Jerinx SID, drummer Superman Is Dead bernama lengkap I Gede Ari Astina itu berkomentar di Instagram Stories miliknya. Jerinx SID menyebut kasus Gofar Hilman yang ramai diperbincangkan ini adalah bentuk budaya impor kaum far left dari Amerika.
Kasus Gofar ini, lanjut Jerinx, menjadi sangat ramai karena bentuk penerapan dari gerakan Me Too dan Cancel Culture.
Sebagai informasi, Me Too movement adalah gerakan melawan pelecehan dan kekerasan seksual.
Sementara, cancel culture atau dalam Bahasa Indonesia disebut budaya pengenyahan adalah bentuk boikot yang melibatkan individu–biasanya selebritas–yang dianggap telah bertindak atau berbicara hal yang kontroversial.
Jadi, jika ada seorang yang terkena cancel culture, maka biasanya dia jadi dienyahkan atau tak mendapat dukungan lagi dari banyak orang, baik di dunia maya, nyata, maupun keduanya.
Jadi, kata Jerinx, kasus yang melibatkan Gofar Hilman ini bisa jadi ‘monumental’ karena penerapan gerakan Me Too dan juga Cancel Culture di Indonesia.
“Sampai juga budaya import kaum far left America ini ke Indonesia hehe. Kasus Gofar jadi monumental karena ini adalah penerapan #MeToo movement dan #CancelCulture movement pertama di Indonesia. Correct @amnestyindonesia?” tulis Jerinx dilansir, Jumat (11/6/2021).
Jerinx SID mengatakan ia tak bermaksud membela Gofar Hilman dalam kasus tudingan pelecehan seksual ini, tapi drummer SID itu menyebut ada baiknya untuk mengikuti proses hukum terlebih dahulu.
Baca Juga: Viral Foto Jerinx SID Tidur di Depan Toilet Penjara, Netizen: Kalau Koruptor Beda
Menurutnya, Gofar belum terbukti bersalah hingga saat ini, karena memang belum ditetapkan sebagai pihak yang salah.
“Bukan bermaksud belain @pergijauh tapi ada baiknya ikuti proses hukum; innocent until proven guilty,” lanjut Jerinx.
“Janganlah ikut-ikutan tirani medis yang menyatakan semua orang diduga sakit sebelum terbukti sehat (OTG),” pungkas Jerinx.
Berita Terkait
-
Cancel Culture dan Toxic Call-Out: Edukasi atau Bullying Berkedok Moral?
-
Kabar Duka, Ayah Jerinx SID Meninggal Dunia
-
Kena Cancel Culture, Azizah Salsha Dibela sang Ayah: Dosanya Apa, Sih?
-
Azizah Salsha Kena Cancel Culture, Andre Rosiade Pasang Badan Bela Putrinya
-
Erspo Gandeng Azizah Salsha di JFW 2026, Kena Boikot Imbas Kontroversi?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran