SuaraBali.id - Terkadang ada ulasan cara memperbesar penis atau cara memperbesar kelamin pria, namun apakah cara besarkan penis itu aman?
Tak sedikit, lelaki tergiur dengan produk yang mengeklaim dapat memperbesar ukuran penis dengan memberikan saran cara memperbesar ukuran penis. Mereka mengharapkan keajaiban dari obat memperbesar penis, pompa, olahraga khusus, sampai sudi melakukan operasi.
Namun, iklan untuk produk pembesar penis ada di mana-mana. Sejumlah besar pompa, pil, alat olahraga, latihan, dan operasi, mengeklaim dapat meningkatkan panjang dan lebar penis Anda.
Namun, hanya ada sedikit dukungan ilmiah soal metode non-bedah untuk memperbesar penis. Dan tidak ada organisasi medis terkemuka yang mendukung operasi penis hanya untuk alasan kosmetik.
Menurut laporan Mayo Clinic, sebagian besar teknik yang Anda lihat diiklan tidak efektif. Beberapa produk bahkan dapat merusak penis Anda.
Berpikir dua kali sebelum mencoba salah satu produk pembesar penis.
Kebohongan iklan memang ditujukan untuk membuat Anda percaya bahwa pasangan Anda sangat peduli dengan ukuran penis.
Jika Anda benar khawatir akan ukuran penis, jangan percaya pada iklan, tetapi bicarakan dengan pasangan Anda.
Memahami kebutuhan dan keinginan pasangan ialah cara terbaik untuk meningkatkan hubungan seksual, ketimbang mengubah ukuran penis yang malah berujung petaka.
Baca Juga: Ustadz Syam Minta Maaf Ngomong Jorok Kontrol Tanpa R: Kurang Pemanasan Mulut
Ada pula perusahaan yang menawarkan banyak jenis perawatan pembesaran penis non-bedah, dan sering kali mempromosikannya dengan iklan yang tampak serius yang menyertakan dukungan dari peneliti "ilmiah". Padahal, perusahaan itu hanya mengandalkan mengandalkan testimonial, data miring, dan foto "sebelum" dan "sesudah" yang meragukan.
Kebenarannya, secara keseluruhan, perawatan dan pengobatan sebagai cara memperbesar penis cenderung memiliki hasil yang minim, itu pun jika ada. Dan kebanyakan, dilaporkan Web MD, justru tidak memberikan hasil apa pun untuk meningkatkan ukuran penis.
Seperti ditegaskan sebelumnya, sebagian besar cara memperbesar penis yang diiklankan tidak efektif; dan beberapa dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penis.
Prosedur pembedahan yang paling banyak digunakan untuk memperpanjang penis melibatkan pemutusan ligamen suspensorium yang menempelkan penis ke tulang kemaluan dan memindahkan kulit dari perut ke batang penis. Ketika ligamen ini dipotong, penis tampak lebih panjang karena lebih banyak yang menggantung.
Tetapi, ada risiko besar dari prosedur pembedahan itu. Memotong ligamen suspensorium dapat menyebabkan penis yang ereksi menjadi tidak stabil.
Pemutusan ligamen suspensorium kadang-kadang dikombinasikan dengan prosedur lain, seperti menghilangkan kelebihan lemak di atas tulang kemaluan. Prosedur untuk membuat penis lebih tebal melibatkan pengambilan lemak dari bagian tubuh yang berdaging dan menyuntikkannya ke batang penis.
Tag
Berita Terkait
-
Kulit Penis Kering? Kenali 5 Penyebab dan Solusinya
-
Penis Pria Paruh Baya Bengkok dan Memar Usai Berhubungan Seks, Ini Penjelasan Dokter
-
7 Pengobatan Alami untuk Disfungsi Ereksi yang Terbukti Ampuh
-
Foto Penis Pasien yang Koma, Dokter di Australia Didenda Hingga Ratusan Juta
-
10 Aktivitas Seksual yang Sering Bikin Malu, Padahal Tak Masalah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran