Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 08 Juni 2021 | 08:10 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraBali.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka jadi pusat perhatian saat rapat di DPRD. Leher Gibran ada tanda merah.

Hal itu membuat publik bertanya. Tanda apa itu?

Tanda merah itu terciduk saat Gibran menggelar rapat dengan DPRD Surakarta Ruang Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta, Senin kemarin.

Adapun bekas kemerahan di leher Gibran tampak memanjang dan terlihat jelas dari balik Pakaian Dinas Harian (PDH) yang ia kenakan.

Baca Juga: Rumor Piala Wali Kota Solo Resmi Digelar, Ini Kata Gibran

Tak ingin membuat para awak media semakin penasaran atau bahkan salah paham, Gibran pun lekas menjelaskan.

Gibran dan Selvi Ananda. (Instagram/@janethes_story)

“Masalah kemarin anu …,” bukanya, seperti dikutip terkini.id di kanal YouTube ‘berita surakarta’.

“Pulang malam terus mandi. Malah ora (enggak) enak badan. Kemarin saja kan rapat.”

Tanda merah di leher wali kota Solo itu adalah bekas kerokan. Untuk diketahui, kerokan merupakan salah satu pengobatan alternatif yang ampuh mengatasi gejala masuk angin, pegal-pegal, dan sebagainya.

Pengobatan alternatif ini nyatanya memang masih cukup sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Hasil Survei: HRS dan UAS Jadi Kandidat Capres Pilihan Publik, Nama Beken Lain Kalah

“Yang ngerokin anakku … ya Mbak Selvi toh,” jawab Gibran dalam nada jenaka yang kontan disambut gelak tawa para awak media.

Load More