SuaraBali.id - Legenda Men Brayut. Sosok tangguh Men Brayut melahirkan 18 anak dan suaminya justru mendapatkan kebahagiaan atau dharma. Men Brayut menjadi sosok perempuan Bali yang kuat dan dikisahkan lintas zaman.
Men Brayut banyak dijadikan teladan bagi para wanita dan ibu dalam berjuang membesarkan anak-anaknya.
Cerita Men Brayut juga tertulis dalam gagurita dengan pupuh Tikus Kapating (Sinom) Men Brayut merupakan cerita rakyat yang kerap dijadikan dongeng sebelum tidur.
Namun seiring berjalannya waktu, cerita rakyat ini tak lagi banyak diceritakan.
Baca Juga: Investasi Kelautan dan Perikanan, Jembrana Bali Bersiap Jadi Pangkalan Hasil Perairan
Brayut merupakan keluarga petani, penganut Buddha, yang merayakan Hari Raya Galungan.
Suami Pan Brayat memasak sesajen berupa berbagai macam olahan daging babi.
Sedangkan Men Brayut masih terlelap tidur karena lelah mengurus ke-18 anaknya termasuk satu yang berada di dalam kandungan. Tingkah anak-anaknya membuat ibu terkuras dan tidak terurus.
Ketika Men Brayut bangun, ia langsung menuju ke dapur untuk menyantap berbagai makanan yang sudah suaminya siapkan sebagai sesajen.
Men Brayut melahap semua makanan tersebut tanpa mempedulikan anak-anaknya yang menangis, Pen Brayut yang mendengar hal tersebut kemudian memarahi Men Brayut.
Baca Juga: Viral Video Porno Bule Pesta Seks di Vila Canggu Kuta Bali, Diikuti Cewek Indonesia
Keduanya kemudian berdebat terkait banyaknya anak yang lahir, sang suami menyalahkan sang istri, sedangkan sang istri membela dirinya dengan mengatakan kepada sang suami ia tak mampu mengendalikan nafsu birahinya.
Kemudian Pan Brayut belajar ilmu ketuhanan pada seorang Guru bijak bernama pangeran Jembong, yang mengasai ajaran agama Buddha.
Setelah mendapatkan banyak pelajaran, atas karunia Tuhan, Ilmu Pan Brayut disempurnakan. Singkat cerita Pen dan Men Brayut meninggalkan anak-anaknya yang telah beranjak dewasa dan menikah.
Brayut meninggalkan keluarganya untuk menjadi Bhiksuka dan Wanaprasta, denga mendirikan pasraman di arah timur keluarga.
Keluarga Brayut kini melegenda, bahkan ada tempat pemujaan Brayut di desa Samuan Candi Desa, Kabupaten Karangasem, berupa arca seorang perempuan yang sedang dikerubuti oleh anak-anak.
Selain itu menurut penelitian Wayan Budi Utama pada lontar Gagurtan Brayut, mereka adalah keluarga yang berhasil medidik ke-18 anaknya- anaknya meskipun karakter anak berbeda-beda.
Serta dengan banyaknya anggota keluarga Brayut mereka tetep mampu bertahan hidup dalam kesederhanaan, hingga semua anak memiliki kehidupannya masing-masing.
Kegigihan, Ketulusan keluarga Brayut dan kerjasama antara Pen Brayut dan Men Brayut adalah kisah teladan yang patut dicontoh semua orang.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
Terkini
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat
-
Mahasiswa Pertanyakan Kerjasama Unud Dengan TNI, Rektor : Tidak Untuk Membawa Praktik Militer