SuaraBali.id - Upacara piodalan di Pura Kayangan Tiga Desa Adat Umahanyar, Mambal, Abiansemal, Badung, Bali memiliki keunikan tersendiri. Acara itu disebut sebagai "Mebiasa" yaitu prosesi Ida Batara setelah ritual dari "lunge" ke beji.
Dikutip dari BeritaBali.com, jaringan SuaraBali.id, setelah "lunge" ke beji, maka Ida Batara melinggih di gedong masing-masing. Selanjutnya dihaturkan upacara penyambutan kepada beliau.
Dalam prosesi itu diwarnai tari-tarian seperti Tari Rejang Dewa dan Rejang Renteng atau Pependetan. Jika nanti semua kegiatan telah dilakukan, ritual "Mebiasa" disiapkan.
"Saat kegiatan Mebiasa ada kegiatan unik dan sakral, yang hanya boleh dilakukan para Pemangku atau Dasaran di Pura. Orang lain tidak boleh menarikannya," jelas Jero Bendesa I Ketut Nuridja, SH, MKn belum lama ini.
Baca Juga: Desa Adat di Jembrana Bali Siap Kelola Sampah Berbasis Sumber
Ada empat orang pemangku terlibat menari dalam prosesi ini, sembari membawa kain putih, kuning, merah, serta hitam diiringi tetabuhan gong khusus.
"Penari dalam kegiatan upacara juga melakukan meider sebanyak tiga kali," ungkapnya.
Setelah para Pemangku selesai menari selanjutnya diikuti kaum lelaki empat orang, terdiri para Mangku dan Dasaran saja yang boleh mengikuti tarian ini, sembari membawa arak dan brem tetabuhan.
"Jadi krama desa adat penyungsung tidak pernah berani masuk mengambil kegiatan itu, selain para Mangku dan Dasaran saja," tandas Jero Bendesa.
Dalam prosesi Mebiasa biasanya ada membawa tebu, tumbak serta ada juga membawa pohon dapdap. Selanjutnya ada ritual penyembelihan ayam dan memeri (itik kecil).
Baca Juga: Wisata Bali: Patokan Protokol Kesehatan, Ini Lima Destinasi Trademark Seru Pulau Dewata
Setelah selesai ritual ada jeda sebentar, setelah itu baru Ida Betara Tedun ke Jaba Pura sepisanan menghaturkan segehan Agung dalam rangka mengembalikan Butha kala yang telah diturunkan atau diundang untuk turun sebelumnya dalam kegiatan upacara.
Jero Bendesa menambahkan, setelah Ida Betara tedun selanjutnya dikembalikan ke sunya. Kemudian kembali ke jeroan pura untuk selanjutnya Ida Betara menuju gedong pelinggih.
"Sampai prosesi itu, maka selesai sudah pelaksanaan upakara di pura," pungkas Ketut Nuridja.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan