SuaraBali.id - Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 memiliki strategi khusus mengantisipasi keterbatasan jumlah vaksin Covid-19.
Dia menentukan apa yang menjadi skala prioritas vaksinasi agar dapat terpenuhi dengan keterbatasan jumlah vaksin.
Gubernur Bali mengeluarkan kebijakan bahwa vaksinasi diberikan kepada daerah-daerah yang sudah ditetapkan zona hijau lebih awal, seperti Sanur dan Ubud, sebagai daerah yang memberikan efek langsung terhadap kegiatan kepariwisataan.
“Saya sudah atur skemanya sebaik mungkin, dimana saya harus berikan vaksinnya. Sehingga dengan ketersediaan vaksin yang tidak terlalu banyak itu mampu menjawab penurunan angka Covid-19 kedepan secara signifikan,” ujar Agus Suradnyana dilansir laman BeritaBali, Selasa (1/6/2021).
Di Buleleng, lanjut dia, yang menjadi prioritas vaksinasi salah satunya yakni para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelaku pariwisata lainnya.
Itu ditujukan untuk memberikan rasa aman bagi kesehatan, sehingga dapat melakukan aktivitas yang muaranya tentu pada kegiatan perekonomian.
Ketika sektor pariwisata mulai ada harapan di luar negeri untuk bisa berjalan, ia mengambil langkah untuk PMI diberikan vaksin terlebih dahulu, sehingga ada kepastian menyangkut kesehatannya dan bisa kembali bekerja di kapal pesiar.
Pekerja pariwisata asal Buleleng yang merantau ke berbagai daerah wisata juga cukup banyak. Dan itu dampaknya memberikan kontribusi kepada masyarakat di Buleleng.
Agus Suradnyana yakin, dalam tiga hingga empat bulan kedepan kegiatan masyarakat di Buleleng akan pulih kembali.
Baca Juga: Warga Garut di Perantauan Diminta Pulang Kampung, Ada Apa?
Tergantung bagaimana cara melakukan pendekatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Harapan saya Bulan September Buleleng sudah normal kembali. Ini tidak terlepas juga dari kedisiplinan masyarakat, memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Suntik Vaksin Johnson & Johnson, Ini 5 Gejala Reaksi Alergi yang Bisa Terjadi!
-
Vaksinasi Covid-19 Harus Diikuti Pemeriksaan Titer Antibodi
-
Google Ajak Vaksinasi dan Tetap Pakai Masker lewat Doodle
-
Vaksinasi 20 Ribu UMKM dan PKL di Kota Tangerang Ditarget Selesai Besok
-
Indonesia Kembali Terima 8 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran