Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 01 Juni 2021 | 15:22 WIB
Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana. [BeritaBali/Ist]

SuaraBali.id - Bupati Buleleng, Bali Putu Agus Suradnyana yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 memiliki strategi khusus mengantisipasi keterbatasan jumlah vaksin Covid-19.

Dia menentukan apa yang menjadi skala prioritas vaksinasi agar dapat terpenuhi dengan keterbatasan jumlah vaksin.

Gubernur Bali mengeluarkan kebijakan bahwa vaksinasi diberikan kepada daerah-daerah yang sudah ditetapkan zona hijau lebih awal, seperti Sanur dan Ubud, sebagai daerah yang memberikan efek langsung terhadap kegiatan kepariwisataan.

“Saya sudah atur skemanya sebaik mungkin, dimana saya harus berikan vaksinnya. Sehingga dengan ketersediaan vaksin yang tidak terlalu banyak itu mampu menjawab penurunan angka Covid-19 kedepan secara signifikan,” ujar Agus Suradnyana dilansir laman BeritaBali, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: Warga Garut di Perantauan Diminta Pulang Kampung, Ada Apa?

Di Buleleng, lanjut dia, yang menjadi prioritas vaksinasi salah satunya yakni para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan pelaku pariwisata lainnya.

Itu ditujukan untuk memberikan rasa aman bagi kesehatan, sehingga dapat melakukan aktivitas yang muaranya tentu pada kegiatan perekonomian.

Ketika sektor pariwisata mulai ada harapan di luar negeri untuk bisa berjalan, ia mengambil langkah untuk PMI diberikan vaksin terlebih dahulu, sehingga ada kepastian menyangkut kesehatannya dan bisa kembali bekerja di kapal pesiar.

Pekerja pariwisata asal Buleleng yang merantau ke berbagai daerah wisata juga cukup banyak. Dan itu dampaknya memberikan kontribusi kepada masyarakat di Buleleng.

Agus Suradnyana yakin, dalam tiga hingga empat bulan kedepan kegiatan masyarakat di Buleleng akan pulih kembali.

Baca Juga: Cuma Pakai Kaus, Kate Middleton Pamer Foto Saat Divaksin Covid-19

Tergantung bagaimana cara melakukan pendekatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Harapan saya Bulan September Buleleng sudah normal kembali. Ini tidak terlepas juga dari kedisiplinan masyarakat, memberikan edukasi kepada masyarakat, untuk menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas,” tutupnya.

Load More